SuaraMalang.id - Fakta baru terungkap dari kasus pengeroyokan siswa SMPN 2 Kota Batu berinisial RWK (13). Korban meninggal dunia beberapa waktu lalu akibat luka pada kepalanya.
Guru Bimbingan Konseling (BK) Kelas 7 SMPN 2 Batu, Herlina Evi Dwi Setyowati mengatakan, tiga orang menenggak minuman keras (miras) sebelum melakukan pengeroyokan.
Ketiga pelaku yang mengonsumsi miras, yakni bernisial KA (13), MA (13) dan MI (13).
"KA mengatakan membeli miras itu di daerah Pandan. Bilang kalau harganya Rp35 ribu sebotol plastik itu,” kata Herlina Evi Dwi Setyowati dilansir dari Ketik.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (4/6/2024).
Baca Juga: Ajal Menjemput di Klemuk: Rem Blong, Motor Tabrak Pikap, 1 Tewas
Diketahui KA ini berasal dari keluarga yang kedua orang tuanya telah berpisah.
Sekolah beberapa kali mendapatkan informasi mengenai keterlibatan KA dalam mengonsumsi miras di luar sekolah. Bahkan, berdasarkan informasi dari KA diketahui bahwa yang bersangkutan telah mengkonsumsi miras sejak duduk di bangku sekolah dasar.
"Untuk membeli miras, KA mendapat uang jajan dari orang tuanya sebesar Rp100 ribu. Nominal yang tentunya besar untuk anak yang masih SMP," kata Herlina.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan pengeroyokan terhadap korban RWK.
Kelima korban tersebut, yakni AS (13) asal Kecamatan Batu, MI (15) asal Pujon Kabupaten Malang, KA (13) asal Bumiaji, MA (13) dan KB (13) asal Kecamatan Batu.
Baca Juga: Warga Batu dan Malang Bisnis Ganja, Terancam 20 Tahun Penjara
"Hanya MI yang tidak satu sekolah dengan korban namun merupakan teman bermain korban, keempat anak lainnya adalah teman sekelas korban RKW (13)," kata Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsudin, Sabtu (1/6/2024).
AKBP Oskar menyampaikan tim dokter RS Hasta Brata Kota Batu menyampaikan berdasarkan hasil visum korban meninggal akibat retak pada batok kepala bagian kiri.
"Sehingga terjadi pendarahan dan penggumpalan darah pada otak," tegasnya
Berita Terkait
-
Apotek Dilarang Bebas Jual Alkohol Murni
-
Geger Tragedi Pesta Miras di Cianjur, Ini Efek Fatal Minum Alkohol Murni 96 Persen
-
Pesta Miras Oplosan Berakhir Tragis, Empat Warga Bogor Meninggal Dunia
-
9 Kuli Bangunan dan Seorang Personel Brimob Ditetapkan Tersangka Usai Keroyok Sopir AKAP Hingga Tewas di Jaktim
-
Siswa SMP Sebut Menu Makan Bergizi Gratis Tak Enak, Publik Sentil Deddy Corbuzier: Awas Dikatain Sama Letkol Lu..
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila