SuaraMalang.id - Masalah di dunia properti kembali mencuat, kali ini datang dari Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Pada Jumat pagi (17/5), sekitar 100 user perumahan D’Graha Artha mendatangi pihak manajemen untuk menagih hak berupa penyelesaian pembangunan rumah.
Sekitar pukul 08.18, para user menuju kantor marketing dengan membawa berbagai atribut berisi kecaman. Mereka datang dari dalam dan luar daerah untuk menyuarakan keluhan mereka.
Pada pertemuan tersebut, beberapa poin penting disuarakan oleh para user. Pudjiono SH, Kuasa Hukum Paguyuban User D’Graha Artha, menyatakan bahwa intinya mereka menuntut hak-hak yang selalu dijanjikan pengembang.
“Mereka ingin rumah mereka segera dibangun,” ujarnya.
Pudjiono menambahkan bahwa mayoritas user sudah melunasi pembelian rumah mereka. Ada yang membeli sejak tahun 2021 hingga 2023, beberapa di antaranya dengan skema in-house yang hampir lunas.
Dari informasi yang diperoleh, total uang yang masuk berkisar Rp 60 miliar dari para user. Beberapa poin lain juga dituangkan dalam surat pernyataan para user, termasuk tuntutan untuk mengganti direktur PT Esa Santa Agrapana selaku pengembang dan meminta jadwal pembangunan yang harus diserahkan paling lambat 20 Mei.
Samuel Teguh Santoso, Kuasa Hukum Komisaris PT Esa Santa Agrapana, mengatakan bahwa kliennya beriktikad dan berjanji menyelesaikan pembangunan.
Komisaris PT Esa Santa Agrapana, Dewangga Arief Wicaksana, diharapkan dapat segera menemukan solusi yang baik.
Samuel juga menyebutkan bahwa sebelumnya pengembang meminta waktu tambahan 24 bulan untuk menyelesaikan pembangunan, namun hal ini ditolak oleh para user yang menuntut percepatan proses.
Pada Senin pekan depan (20/5), Samuel berjanji akan menyampaikan progres pembangunan.
Tanah kavling perumahan tersebut memiliki luas tiga hektare, dengan lebih dari 80 unit rumah yang menunggu untuk dibangun.
Salah satu user, Indri Yasin, mengungkapkan kekecewaannya. Ia membeli rumah di perumahan tersebut pada tahun 2022 dengan harga sekitar Rp 775 juta.
"Kami datangi bagus tempatnya," kata perempuan asal Sidoarjo itu.
Namun, hingga kini rumahnya baru dibangun sekitar 30 persen, hanya berupa dinding tanpa atap.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Rumah Hancur Dihantam Mobil, Pemilik Hanya Bisa Pasrah Tak Dapat Asuransi
-
Truk Hino Hancur Lebur Ditabrak Truk Mitsubishi, Sopir Selamat
-
Jembatan Klandungan Dibongkar Total, Ada Apa?
-
Cinta Tak Cukup? Ini 11 Persoalan yang Jadi Biang Keladi Perceraian di Malang
-
Cinta Tak Seindah Faktanya! Dari 19.936 Pernikahan di Malang, 7.038 Cerai
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
Terkini
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim