SuaraMalang.id - Perum Jasa Tirta (PJT) I akan melaksanakan kegiatan pengurasan atau flushing Waduk Wlingi dan Bendung Lodoyo di Kabupaten Blitar pada 20-24 Mei 2024. Air dari kedua bendungan tersebut akan dialirkan ke Sungai Brantas.
Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi, menjelaskan bahwa selama kegiatan flushing, permukaan air Sungai Brantas akan lebih tinggi dan arusnya lebih deras.
Ia meminta masyarakat untuk menjauhi aliran Sungai Brantas, khususnya di wilayah hulu yang meliputi Blitar, Tulungagung, Kediri, hingga Nganjuk.
"Kami berharap masyarakat dapat menjaga diri dengan tidak melakukan kegiatan seperti menjala ikan atau memancing di sepanjang aliran Sungai Brantas selama kegiatan flushing berlangsung," kata Milfan Rantawi, dikutip hari Kamis (16/5/2024).
Kegiatan flushing semula dijadwalkan pada 13-17 Mei 2024, namun tertunda karena daerah irigasi Lodagung masih membutuhkan alokasi air. Flushing akan dilaksanakan pada 20-24 Mei 2024.
Menurut Milfan, kegiatan flushing sesuai dengan penugasan dari pemerintah berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2010 pasal 4 ayat 2 huruf g, yang menyatakan bahwa flushing adalah upaya pemeliharaan sungai.
Kegiatan ini penting untuk menjaga kapasitas tampungan Bendungan Wlingi dan Bendung Lodoyo dari sedimentasi, serta memastikan PLTA berfungsi optimal dan berkelanjutan.
"Bendungan Wlingi memegang peranan penting sebagai tempat pengambilan dan penyediaan air untuk irigasi daerah Lodoyo-Tulungagung Timur seluas 13.000 hektare, serta pengatur debit air PLTA Sutami dengan daya terpasang 2 X 27 MW," kata Milfan.
Selain itu, Bendungan Wlingi berfungsi sebagai pengendali banjir dan pengendali pasir Gunung Kelud, serta menjaga perikanan darat dan pariwisata di Bendungan Wlingi.
Sedangkan Bendung Lodoyo berfungsi membangkitkan PLTA Lodoyo dengan daya terpasang 1 x 4,7 MW dan mengatur debit air PLTA Wlingi, serta pengendali banjir dan penggelontoran pasir ke hilir Waduk Lodoyo.
Milfan berharap pelaksanaan flushing Waduk Wlingi dan Bendung Lodoyo dapat berjalan optimal dan tanpa insiden.
"Kami membutuhkan kerja sama masyarakat agar kegiatan penggelontoran Wlingi-Lodoyo dapat berjalan lancar. Mari bersama-sama mengawal pelaksanaan kegiatan ini agar dapat berjalan dengan baik tanpa insiden," pungkasnya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Pengakuan Pengemudi Xenia Tabrak Motor di Jalur Malang-Blitar, Dikira Hantu
-
Penumpang Via Terminal Kota Blitar Melonjak Selama Arus Balik, 5000 Orang per Hari
-
Ngaku Kena Begal, Ternyata Warga Malang Ini Gelapkan Mobil Perusahaan
-
Curi Ternak Saat Lebaran, Ayah dan Anak Asal Malang Dibekuk di Blitar
-
Bukan Perang Sarung Biasa, Remaja Blitar Selipi dengan Batu dan Belati
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Kasus Bullying di Sukun Gegerkan Publik, Pemkot Malang Turun Tangan!
-
BRI Hadirkan Layanan di 80% Desa Lewat AgenBRILink, Dukung Ekonomi Kerakyatan Sampai Wilayah 3T
-
Polresta Malang Kota Selidiki Kasus Perundungan Anak di Jalur Pemakaman, Video Viral di Medsos
-
Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada BRI Meningkat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User
-
Hari Kesehatan Nasional, BRI Peduli Donasikan Ambulans ke Daerah Terpencil: 637 Unit dalam 3 Tahun