SuaraMalang.id - Sebuah inisiatif masyarakat lokal di Klemuk, Jalan Rajek Wesi, Songgokerto, Kota Batu, dalam membuat jalur penyelamat secara swadaya telah terbukti efektif dalam mengurangi insiden rem blong yang kerap terjadi di area tersebut.
Menjelang dan selama periode Lebaran 2024, jalur ini berhasil menyelamatkan banyak pengendara, terutama pada momen liburan yang padat.
Relawan Klemuk, Suliyanton, lebih dikenal dengan nama Ajunk, menyatakan bahwa insiden rem blong selama periode Lebaran tahun ini menurun secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun ini ada sekitar 37 kejadian rem blong yang mayoritas melibatkan roda dua matic, turun drastis dari 177 kejadian pada Lebaran tahun 2023," kata Suliyanton, Kamis (18/4/2024).
Dari 37 kejadian tersebut, 29 kendaraan berhasil diselamatkan oleh jalur penyelamat yang telah dibangun, sedangkan lima kendaraan lainnya berhenti di posisi atas jalur tersebut.
Sayangnya, tiga kendaraan tidak berhasil masuk jalur penyelamat, dengan satu insiden yang berakhir fatal.
"Korbannya yang dibonceng sampai kritis dan dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka parah di kepala dan wajah serta patah tulang," lanjut Suliyanton.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.20 WIB saat libur Lebaran, melibatkan sepasang suami istri dari Jombang yang mengendarai sepeda motor Honda Beat.
Saat rem blong dan tidak dapat memanfaatkan jalur penyelamat karena kondisi lalu lintas yang padat, pengendara terpaksa menabrakkan motornya ke pohon untuk berhenti.
Suliyanton mewakili relawan dan masyarakat setempat mendesak Dinas Perhubungan dan instansi terkait untuk menyelesaikan pembangunan jalur penyelamat di sisi kanan jalan.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan alternatif bagi pengendara yang tidak dapat menggunakan jalur kiri saat lalu lintas padat.
"Pj Wali Kota Batu telah memerintahkan untuk segera membangun jalur di sisi kanan, tetapi hingga saat ini hal itu belum terealisasi. Kami berharap agar pembangunan dapat segera dilakukan untuk menghindari lebih banyak insiden di masa depan," tegasnya.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang dalam menangani masalah keamanan di jalur yang rawan kecelakaan ini, sekaligus menegaskan pentingnya kerja sama antara komunitas lokal dan pemerintah dalam mengatasi masalah keselamatan berlalu lintas.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Libur Lebaran, Pengunjung Desa Wisata di Kota Batu Naik 60 Persen
-
Lebaran 2024, Perputaran Ekonomi di Kota Batu Diperkirakan Capai Rp200 Miliar
-
Pemkot Batu Mulai Bongkar Bangunan Bekas Pasar Relokasi di Kawasan Stadion Brantas
-
Rem Blom Pulang Mudik, Pengantin Baru Kecelakaan, Istri Kritis
-
Gagal ke DPRD Kota Batu, Partai Ummat dan PSI Mulai Ajak Partai Gurem Koalisi untuk Pilkada
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
KPR Subsidi BRI Tembus Rp13,79 Triliun: Jadi Penyalur Terbesar FLPP Nasional
-
Layanan Kustodian BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan FinanceAsia 2025
-
5 Dispenser Galon Bawah Terlaris: Ucapkan Selamat Tinggal pada Drama Angkat Galon!
-
Konsisten Terapkan GCG, BRI Ukir Prestasi di Level Internasional ACGS 2024
-
BRI Dukung Pemerintah untuk Salurkan BSU 2025 hingga Rp2,25 Triliun