Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 18 April 2024 | 13:01 WIB
Ilustrasi pohon tumbang. [Dok.Damkar Depok]

SuaraMalang.id - Warga Kabupaten Madiun diharapkan tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk yang masih berlanjut di wilayah tersebut.

Kejadian pohon tumbang yang mengganggu lalu lintas baru-baru ini menjadi bukti langsung dari dampak cuaca ekstrem yang sedang terjadi.

Pada Rabu sore, sekitar pukul 15.00 WIB, sebuah pohon sono setinggi delapan meter tumbang dan menutupi Jalan Raya Madiun-Dungus di RT 8, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu.

Insiden ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda area tersebut, menyebabkan pohon yang sudah lapuk itu tidak kuasa menahan beban.

Ketua RT setempat, Yudi Priyanto, mengungkapkan bahwa kondisi pohon yang lapuk menjadi faktor utama pohon tersebut tumbang.

"Selain karena hujan deras, memang kondisi pohon sendiri akarnya sudah lapuk jadi memang rawan tumbang," kata Yudi, Kamis (18/4/2024).

Akibat kejadian ini, lalu lintas di Jalan Raya Madiun-Dungus sempat terputus dan pengguna jalan terpaksa harus memutar balik karena jalan tidak bisa dilalui.

Butuh waktu satu jam bagi anggota Polsek Wungu bersama warga untuk mengevakuasi batang pohon besar tersebut menggunakan alat seadanya seperti gergaji mesin, kapak, dan tali.

Sekitar pukul 16.00, upaya pembersihan berhasil dan kondisi lalu lintas kembali normal. Yudi Priyanto berharap pemerintah akan lebih memperhatikan perawatan pohon-pohon di tepi jalan, terutama selama musim penghujan, untuk menghindari kejadian serupa yang dapat membahayakan warga.

"Ini sudah bisa dilewati, harapan kami pemerintah lebih memperhatikan lagi perawatan pohon-pohon di tepi jalan ketika musim penghujan ini agar tidak membahayakan warga," pungkasnya.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More