SuaraMalang.id - Sebuah aksi unik dilakukan oleh anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember untuk meningkatkan kesadaran wisatawan terhadap bahaya berenang di Pantai Paseban, yang terkenal dengan ombaknya yang kuat.
Mereka mempertontonkan kantong jenazah sebagai bentuk peringatan keras bagi wisatawan yang bandel bermain air di pesisir.
Aksi yang direkam dalam video berdurasi 17 detik ini menjadi viral di media sosial dan grup WhatsApp. Vicky Septian, seorang relawan yang terlibat dalam aksi tersebut, menjelaskan bahwa tindakan ini dimaksudkan untuk mengingatkan pengunjung agar berhati-hati saat beraktivitas di pantai.
"Ini upaya kami agar pengunjung lebih berhati-hati dan tidak ada lagi korban yang terjadi," ujar Vicky.
Aksi ini dilakukan di sekitaran Pantai Paseban, Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, pada Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Upaya ini muncul sebagai respons terhadap insiden beberapa hari sebelumnya di mana tiga pengunjung tergulung ombak, menyebabkan satu korban meninggal dunia.
Korban tersebut adalah Agung Setiawan (44) dari Kabupaten Gresik, yang berada di pantai bersama dua anaknya.
Menurut Vicky, sekitar 20 orang petugas dan relawan dari BPBD bertugas memantau keamanan di pantai.
"Kami terus berupaya mengimbau dan mendidik para pengunjung, agar kejadian tragis tersebut tidak terulang," tambahnya.
Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, juga membenarkan adanya aksi menunjukkan kantong mayat tersebut dan menyatakan bahwa meskipun wisatawan terkadang sulit diatur untuk tidak berenang di laut, harapan adalah dengan aksi semacam ini dapat meningkatkan kesadaran akan risiko keselamatan.
"Pengunjung agak susah diimbau untuk tidak berenang, tapi semoga dengan cara ini mereka akan lebih aman," kata Widodo.
Aksi ini menjadi pengingat penting bagi semua pengunjung untuk selalu memperhatikan peringatan keselamatan di tempat-tempat wisata, khususnya di area pantai dengan kondisi alam yang berpotensi berbahaya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Satreskrim Polres Jember Tangkap Komplotan Curanmor, Amankan 18 Motor Curian
-
Pria Tanpa Busana yang Hilang Usai Loncat ke Sungai Brantas Ditemukan Tewas
-
Mabuk Arak Jowo, Pemuda 22 Tahun Tewas Jatuh ke Waduk Siman
-
Kakek 70 Tahun Bermotor Jatuh dari Jembatan Reyot di Jember
-
Libur Lebaran, 3,900 Orang Kunjungi Pantai Papuma Jember
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
BRI Wujudkan Pemberdayaan UMKM, Pecel Ndoweh Tembus Pasar Kalimantan dan Sulawesi
-
BRI Tunjuk Dhanny Sebagai Corsec, Andalkan Pengalaman Global Termasuk dari Singapura
-
KUR BRI 2025: Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Klaster dan Digitalisasi
-
Rahasia BRImo Jadi Primadona: Inovasi, Keamanan & Kenyamanan di Genggaman
-
BRI Turut Dorong Program Sapi Merah Putih melalui Pembiayaan dan Pendampingan