SuaraMalang.id - Seorang kakek berusia 70 tahun, H Ali Maki, mengalami kecelakaan setelah jatuh dari jembatan bambu reyot di Dusun Krajan 1, Desa Curahtakir, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember pada Minggu sore (14/4/2024).
Beruntung, warga setempat berhasil menyelamatkannya dengan cepat, meski ia menderita luka serius.
Menurut Bunari Untung, Kepala Desa Curahtakir, insiden tersebut terjadi ketika H Ali Maki pulang dari acara tasyakuran dan terpeleset saat melintasi jembatan dengan motor Honda Supra X miliknya.
"Korban habis pulang acara tasyakuran, saat lewat jembatan terpeleset dan jatuh ke sungai dari ketinggian sekitar 5-6 meter," kata Untung, dikutip Selasa (16/42024).
Warga yang melihat kejadian langsung bergerak cepat untuk membantu H Ali Maki keluar dari sungai.
Kecelakaan ini menyoroti kondisi buruk jembatan yang sudah lama membutuhkan perbaikan.
"Jembatan itu panjangnya 12 meter dan lebar sekitar 3 meteran. Dulu pernah kena banjir dan putus tengah, kemudian diperbaiki menggunakan bambu dan batang kelapa, namun tetap memerlukan perbaikan tahunan," jelas Untung.
Pemerintah Desa Curahtakir telah mengajukan permohonan perbaikan jembatan tersebut ke Pemkab Jember, mengingat pentingnya jembatan sebagai akses utama bagi warga, termasuk ke sekolah-sekolah seperti PAUD, TK, SD, dan SMP di daerah tersebut.
"Kalau memutar ada jalan lain, tapi jauh, sekitar 2 Km lebih. Makanya perbaikan jembatan ini penting," tambah Untung.
Baca Juga: Libur Lebaran, 3,900 Orang Kunjungi Pantai Papuma Jember
Kapolsek Tempurejo, AKP Heri Supadmo, membenarkan bahwa tidak ada laporan polisi yang dibuat terkait kejadian tersebut, namun timnya langsung meninjau lokasi untuk mengecek kondisi korban dan jembatan.
"Alhamdulillah korban selamat dan hanya mengalami luka. Beberapa waktu lalu telah ada kunjungan dari Asisten 1 Pemkab Jember dan beberapa kepala dinas untuk merencanakan perbaikan jembatan," ungkap Heri.
Kedepannya, jembatan direncanakan akan diperpanjang menjadi 18 meter dan dilebarkan menjadi 5 meter agar dapat dilalui mobil, namun masih terkendala status tanah. Komunitas setempat berharap perbaikan jembatan segera terealisasi mengingat kebutuhan mendesak akan infrastruktur yang lebih aman.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Libur Lebaran, 3,900 Orang Kunjungi Pantai Papuma Jember
-
Empat Orang Meninggal dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Malang Selama Ramadan 2024
-
Ayah Asal Gresik Tewas Diseret Ombak Pantai Paseban saat Obati Anak
-
Jadwal Buka Puasa Jember dan Sekitarnya 4 April 2024
-
Jadwal Imsakiyah Jember dan Sekitarnya 1 April 2024
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Sidang Etik Brimob: Akankah Kematian Affan Kurniawan Dilindas Rantis Berujung Pidana?
-
OOTD Liburan Lisa BLACKPINK: Santai Tapi Mewah dengan Tas Tomat Puluhan Juta
-
Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Akhirnya Balik, Ibu Bocah yang Viral: Bukan Hak Kita!
-
5 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, Memori Besar Baterai Awet
-
Cara Membuat Foto Profil Brave Pink dan Hero Green yang Lagi Viral di Media Sosial
Terkini
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas
-
BRI Wujudkan Pemberdayaan UMKM, Pecel Ndoweh Tembus Pasar Kalimantan dan Sulawesi
-
BRI Tunjuk Dhanny Sebagai Corsec, Andalkan Pengalaman Global Termasuk dari Singapura
-
KUR BRI 2025: Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Klaster dan Digitalisasi
-
Rahasia BRImo Jadi Primadona: Inovasi, Keamanan & Kenyamanan di Genggaman