SuaraMalang.id - Setelah puncak libur Lebaran, arus balik di Malang mulai menunjukkan penurunan pada Senin (15/4), menjelang berakhirnya masa liburan.
Berdasarkan pantauan di beberapa gerbang tol di wilayah Malang, volume kendaraan yang keluar dari Malang melalui Gerbang Tol Singosari (Karanglo), Pakis, dan Malang (Madyopuro) tercatat sekitar 12 ribu kendaraan, sedangkan yang masuk ke Malang berada di angka 9 ribu kendaraan.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Aristianto Budi Sutrisno, menjelaskan bahwa meskipun terjadi penurunan, arus lalu lintas masih ramai lancar.
"Puncak kendaraan masuk ke wilayah Malang terjadi hari Sabtu (13/4) lalu, dan tidak berbeda jauh di hari berikutnya. Namun, kami berhasil mengatasi sehingga semua roda tetap berputar, tidak sampai berhenti karena macet meskipun jalanan padat," ujar Kompol Aris, Selasa (16/4/2024).
Baca Juga: Kepadatan Lalu Lintas Masih Terjadi di Kota Malang Pasca-Libur Lebaran
Kompol Aris juga menambahkan, "Memang kemarin kami mendapati kepadatan di Malang Utara, karena beberapa kendaraan yang bermanuver saat arus lalin ramai. Ketika arus ditutup, maka kendaraan yang mengantre ini mengular. Alhamdulillah, bisa teratasi dengan Tim Urai Mahameru."
Sementara itu, di sektor transportasi kereta api, jumlah penumpang juga mencerminkan penurunan setelah puncak arus balik.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyatakan, "Sebanyak 2.808 penumpang yang berangkat dari Stasiun Malang, dan terdapat 5.272 yang turun di stasiun tersebut, menunjukkan bahwa masih banyak yang menggunakan kereta api untuk kembali ke kampung halaman."
KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 12 perjalanan kereta api jarak jauh dari Stasiun Malang setiap hari dengan kapasitas 6.333 tempat duduk, menyediakan layanan yang memadai bagi pemudik yang kembali dari liburan.
Luqman menambahkan, "Selama libur lebaran kali ini, hingga H+10 lebaran mendatang, kami sudah menjual 23.562 tiket keberangkatan dari Stasiun Malang."
Baca Juga: Segera Ditutup, Ini Program Balik Gratis dari Malang ke Jakarta, Banyuwangi, dan Ngawi
Dengan kembali normalnya arus balik, pihak berwenang terus memantau kondisi lalu lintas dan memastikan semua layanan publik beroperasi efisien untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan volume kendaraan dalam beberapa hari mendatang.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
Saatnya Staycation dengan Keluarga, Swiss-Belinn Malang Cuma 5 Menit dari Malang Town Square dan Transmart MX Mall
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
Terkini
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?
-
Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi