Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 16 April 2024 | 15:12 WIB
Arema FC saat sesi latihan. (Liga Indonesia Baru)

SuaraMalang.id - Arema FC mengalami kekalahan telak 1-4 dari PSS Sleman pada pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2023-2024, yang digelar pada Senin (15/4/2024).

Salah satu masalah krusial yang diakui oleh pelatih Arema, Widodo Cahyono Putro, adalah kelemahan timnya dalam menghadapi situasi bola mati.

Dalam pertandingan tersebut, PSS Sleman berhasil memanfaatkan tendangan bebas dan sepak pojok sebagai senjata andalan untuk membongkar pertahanan Arema.

Salah satu gol yang dicetak Ajak Riak dari sundulan setelah menerima umpan dari Jonathan Bustos menegaskan masalah yang dihadapi Arema di lini belakang.

"Ini bukan pertama kalinya kami kebobolan dari situasi set piece," ungkap Widodo Cahyono Putro.

"Di beberapa pertandingan sebelumnya, kami juga telah menghadapi masalah serupa dan telah berusaha mengevaluasi dan memperbaiki hal ini."

Menurut Widodo, penyebab utama Arema sering kebobolan dari bola mati adalah kurang rapatnya pertahanan, khususnya dalam penerapan man to man marking.

"Saya telah mengingatkan sejak awal, tetapi sepak bola adalah permainan di mana sedikit kelengahan bisa dimanfaatkan oleh lawan," tambah Widodo.

Pelatih yang sebelumnya menangani Persita Tangerang ini menekankan perlunya peningkatan disiplin dan koordinasi di antara para pemain belakang untuk mengatasi kelemahan ini.

Dengan tiga pertandingan tersisa di musim ini, Arema FC berupaya keras untuk mengatasi kelemahan tersebut agar dapat menghindari ancaman degradasi dan meningkatkan performa di pertandingan-pertandingan mendatang.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More