Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 17 Maret 2024 | 20:08 WIB
ILUSTRASI - Warga Dusun Brau Kota Batu dievakuasi ke tempat lebih aman karena pemukiman terancam tanah longsor, Rabu (3/2/2021). [Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dari Bandung telah memberikan perhatian khusus terhadap kondisi Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang setiap tahun mengalami bencana tanah longsor.

Tim dari Badan Geologi tersebut telah melakukan kajian dan menyimpulkan bahwa lokasi tersebut sangat rawan bencana dan merekomendasikan untuk tidak lagi difungsikan sebagai area pemukiman.

Ketua Tim Pemeriksaan tanah Kota Batu dari Badan Geologi Bandung, Asep Nursalim, menyatakan bahwa berdasarkan pantauan dan kajian yang telah dilakukan, rekomendasi telah diberikan untuk segera melakukan relokasi warga dari area tersebut.

"Kami sudah pernah ke sana dan memang rekomendasinya sudah tidak layak huni. Harus segera relokasi," ujar Asep, Minggu (17/3/2024).

Baca Juga: Berkas Kasus Korupsi Pembangunan Puskesmas Bumiaji di Kota Batu Segera Dilimpahkan ke Jaksa

Ditambahkan oleh Asep, kondisi rawan bencana di Dusun Brau bukan tanpa alasan. Selain terletak di pertebingan yang mudah longsor, deteksi dini melalui alarm Early Warning System (EWS) yang terpasang di area tersebut juga telah beberapa kali berbunyi, menandakan potensi bencana yang tinggi.

"Pada tahun 2021, EWS bahkan berbunyi hingga 17 kali dalam sehari, menandakan risiko yang sangat tinggi," imbuhnya.

Peristiwa rawan bencana ini telah menyebabkan beberapa warga harus diungsikan. Sebanyak 16 kepala keluarga (KK) di Dusun Brau telah diungsikan ke tenda darurat dan kediaman sanak saudara sebagai langkah awal penanganan bencana.

Pemerintah Kota Batu, sebagai respons atas kondisi tersebut, telah berupaya membuat hunian sementara (huntara) bagi 16 KK yang terdampak.

Rencana untuk pembangunan hunian tetap (huntap) juga telah digagas untuk memastikan keamanan warga.

Baca Juga: Wisata Pemandian Air Panas Cangar di Kota Batu Tutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem

Namun, hingga tiga tahun berlalu, realisasi huntap masih menghadapi kendala, termasuk penolakan warga dipindahkan ke lokasi yang jauh dari kediaman semula, serta kesulitan Pemkot Batu dalam mencari lahan aman di kawasan yang sama.

Situasi di Dusun Brau Desa Gunungsari menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat, mengingat keselamatan warga merupakan prioritas utama.

Dialog dan pencarian solusi terbaik terus dilakukan untuk mencari titik temu yang dapat diterima oleh semua pihak, dengan harapan agar warga Dusun Brau dapat segera menempati hunian yang aman dan terlindungi dari ancaman bencana.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More