Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 17 Maret 2024 | 16:42 WIB
Ilustrasi retakan tanah. (Istimewa)

SuaraMalang.id - Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, kembali mengalami retakan tanah dan tembok setiap musim penghujan, sebuah fenomena yang telah menjadi kejadian tahunan bagi warga setempat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu, mengungkapkan bahwa penyebab keretakan ini tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu karena kondisi tanah yang jenuh air akibat hujan deras yang hampir setiap hari mengguyur kawasan tersebut.

Fenomena ini telah mengakibatkan lahan persawahan retak, beberapa ruas tembok di SD dan SMP Satu Atap Brau mengalami keretakan, dan bahkan 10 rumah warga mengalami retakan di bagian temboknya.

"Keretakan tembok rata-rata sekitar 10 sampai 18 centimeter dan menyebabkan sejumlah ruas jalan ambles sekitar 20 hingga 30 centimeter," jelas Agung Sedayu, Mingug (17/3/2024).

Baca Juga: Selama Ramadan 1445H, Tarif Hotel di Kota Batu Turun 20 Persen

Retakan tersebut tidak hanya merugikan infrastruktur, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga.

Sebagai respons awal, BPBD Kota Batu telah melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil langkah penanganan.

Salah satu tindakan awal yang telah dilakukan adalah penutupan sementara jalan aspal yang retak sebagai upaya pengamanan.

Selain itu, Agung Sedayu menambahkan bahwa berdasarkan hasil kaji cepat, BPBD Kota Batu merekomendasikan beberapa langkah penanganan jangka panjang, termasuk relokasi area bangunan yang terdampak.

Direkomendasikan pula alih fungsi kawasan menjadi daerah konservasi tangkapan air dan melakukan rekayasa teknis untuk penguatan struktur tanah, yang akan melibatkan penelitian dari civitas akademika.

Baca Juga: Kota Batu Dihantui Tanah Bergerak, BPBD Usul Relokasi

Keretakan yang terjadi di Dusun Brau menunjukkan pentingnya pengelolaan dan mitigasi bencana di kawasan rawan bencana.

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak buruk dari bencana alam di masa depan, sekaligus memberikan rasa aman kepada warga setempat.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More