SuaraMalang.id - Banjir rob melanda kawasan Pantai Cemara, Dusun Kalimalang, Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, Jember, menyebabkan puluhan warung dan sejumlah rumah warga terendam.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB pada hari Kamis, 14 Maret 2024, diakibatkan oleh ombak tinggi yang melanda laut selatan sejak tiga hari terakhir.
KBO Satpolairud Polres Jember, Aiptu Agus Riyanto, menginformasikan bahwa ketinggian ombak di laut selatan mencapai antara 2 sampai 4 meter dalam beberapa hari terakhir, yang cukup besar dan menjadi penyebab terjadinya banjir rob.
"Kemarin cukup besar ombaknya, hingga menyebabkan banjir rob," ujar Agus pada hari Jumat (15/3/2024).
Baca Juga: Bocah SMP Tewas Dianiaya Guru Silat, Polisi Autopsi Jenazahnya
Beruntung dalam kejadian ini tidak ada laporan korban jiwa. Namun, banjir rob telah menyebabkan kerugian materiil bagi warga dan pemilik warung di sekitar Pantai Cemara.
Aiptu Agus menyampaikan bahwa fenomena banjir rob di kawasan tersebut merupakan peristiwa tahunan, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat pesisir, terutama para nelayan, untuk selalu waspada dan berhati-hati.
Penyebab utama banjir rob ini adalah peningkatan ketinggian ombak yang terjadi di laut selatan, yang kerap kali terjadi dalam periode tertentu setiap tahunnya.
Kondisi geografis dan topografi Pantai Cemara yang langsung berhadapan dengan laut selatan membuat kawasan ini rentan terhadap dampak dari ombak besar.
Pemerintah setempat dan instansi terkait diimbau untuk terus memonitor kondisi cuaca dan ombak, serta memberikan informasi dan peringatan dini kepada masyarakat.
Baca Juga: Banjir Rob Hantam Enam Pantai di Kabupaten Malang, Dampak Tinggi Gelombang Laut
Di samping itu, perlu adanya upaya mitigasi dan adaptasi jangka panjang untuk mengurangi risiko dan dampak dari banjir rob terhadap kehidupan dan mata pencarian warga sekitar Pantai Cemara.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Klaim Giant Sea Wall Bisa Atasi Abrasi dan Banjir Rob, Pengamat: Kalau Dibiarkan, Jakarta Bisa Tenggelam
-
Pesisir Jawa Dihantui Banjir Rob, Lahan Warga Sudah Lama Terkikis Jadi Perairan
-
Diprediksi Bakal Terjadi hingga 17 Januari, Banjir Rob di Muara Angke Tidak Sampai Melumpuhkan Aktivitas Warga
-
Banjir Rob Masih Marak Terjadi di Pesisir Jakarta, Legislator DKI Minta Warga Tak Lagi Pakai Air Tanah
-
Toko Sentral, Toko Roti Legendaris di Jember yang Berusia Hampir Satu Abad
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila