SuaraMalang.id - Seorang wanita berinisial M (41), warga Bekasi, Jawa Barat, mengalami keretakan hubungan dengan ayahnya, Y (70), akibat perbedaan pilihan calon presiden dalam Pemilu 2024 yang berlangsung Rabu (14/2/2024).
M, yang mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, bertentangan dengan ayahnya yang merupakan pendukung fanatik pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Konflik bermula ketika M mengunggah dukungan terhadap Prabowo di media sosial Facebook pada Desember 2023, yang kemudian berujung pada pernyataan simbolis dari ayahnya yang menyatakan "dicoret dari KK" sebagai bentuk penolakan terhadap pilihannya.
"Dia enggak terima anaknya dukung Prabowo," ungkap M.
Baca Juga: SBY Sambut Kedatangan Prabowo: Gantian Sekarang Anda Komandan Saya
Pernyataan tersebut bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi menunjukkan keretakan hubungan yang dalam, di mana Y tidak lagi menganggap M sebagai anaknya karena perbedaan politik tersebut.
M, seorang pedagang makanan daring, mengungkapkan kekecewaannya atas situasi ini, menyesalkan bahwa perbedaan pilihan politik bisa memutuskan hubungan keluarga.
Konflik ini bukan hanya terbatas pada pertengkaran, tetapi juga telah mengundang campur tangan dari keluarga besar yang berusaha mendamaikan kedua belah pihak.
Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil, dan Y masih belum mau berdamai dengan M meskipun pemungutan suara telah selesai.
M masih berharap dapat rekonsiliasi dengan ayahnya, menegaskan bahwa dukungannya terhadap Prabowo-Gibran tidak seharusnya menjadi alasan untuk terpisah.
Baca Juga: Mahfud MD: Ingat, MK Bisa Batalkan Hasil Pilpres Kalau Curang!
"Jangan karena politik kami jadi terpisah," harap M.
Sementara itu, hasil rekapitulasi suara atau real count KPU menunjukkan bahwa paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran masih unggul. Dari data terkini, pasangan ini memimpin dengan 57.44 persen suara, diikuti oleh Anies-Muhaimin dengan 24.7 persen, dan Ganjar-Mahfud di posisi terakhir dengan 17.87 persen.
Kasus seperti yang dialami M dan Y di Bekasi ini menyoroti dampak perbedaan pilihan politik yang bisa memecah belah hubungan keluarga, sebuah fenomena yang sayangnya tidak jarang terjadi di tengah masyarakat yang sedang memanas karena pemilihan umum.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
SBY Sambut Kedatangan Prabowo: Gantian Sekarang Anda Komandan Saya
-
Mahfud MD: Ingat, MK Bisa Batalkan Hasil Pilpres Kalau Curang!
-
Prabowo ke Rumah SBY di Pacitan: Terima Kasih Senior!
-
Prabowo ke Rumah SBY karena Benar-benar Turun Gunung Bantu Kampanye
-
PolMark Indonesia Minta Setop Tayangan Quick Count, Begini Respons Grace Natalie PSI
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Mesin Lebih Besar, Bodi Lebih Kecil, Harga Lebih Murah: Perbandingan Aerox Alpha vs QJMotor AX200S
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
Terkini
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan