SuaraMalang.id - Seorang guru ngaji berinisial SN (50) di Probolinggo, Jawa Timur, dilaporkan telah menghamili siswi SMA yang merupakan muridnya.
Kejadian ini memicu kemarahan di kalangan warga, yang menggeruduk rumah SN, menuntut pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Ketua RT setempat, Saleh, mengungkapkan bahwa SN dan keluarganya seringkali berperilaku tidak harmonis dengan lingkungan sekitar.
"Tidak hanya SN, seluruh anggota keluarganya dikenal sering bermasalah dengan warga. Bahkan beberapa tahun lalu, salah satu anak SN dilaporkan telah menganiaya murid ngajinya," kata Saleh pada Sabtu (17/2/2024).
Menurut Saleh, perilaku SN dan keluarganya sering kali bertentangan dengan norma sosial di desa tersebut.
"Mereka memiliki kebiasaan yang tidak sesuai dengan kebiasaan warga lainnya, seperti salat sendiri di rumah saat hari raya, dan tidak pernah mengunjungi tetangga yang berduka," lanjut Saleh.
Wakapolres Probolinggo, Kompol Supiyan, yang langsung turun tangan mengamankan situasi, mengatakan bahwa pihak kepolisian akan memastikan proses hukum terhadap SN berjalan tuntas.
"Kami meminta masyarakat untuk menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri," tegas Supiyan.
Kejadian ini bermula ketika warga desa di Kecamatan Kraksaan, mendesak SN bertanggung jawab atas perbuatannya yang telah menghamili korban, siswi SMA berumur 18 tahun, hingga hamil 3 bulan.
Baca Juga: Guru Ngaji Paksa Muridnya Bersetubuh Usai Sholat Subuh, Kini Hamil 3 Bulan
Situasi semakin memanas saat ratusan warga menggeruduk rumah SN pada Jumat (16/2/2024) malam, merusak beberapa bagian rumah dan memukuli guru ngaji tersebut hingga harus dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Warga mendesak SN dan keluarganya untuk pindah dari desa tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Sementara itu, pihak kepolisian telah menyiagakan personel untuk menjaga keamanan di rumah SN dan memastikan tidak ada lagi tindakan main hakim sendiri dari warga.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Guru Ngaji Paksa Muridnya Bersetubuh Usai Sholat Subuh, Kini Hamil 3 Bulan
-
Habis Pesta Miras Mau Curi Bebek, Pelajar SMA Dipukuli karena Maling Motor
-
Mobil Dinas Situbondo Terlibat Kecelakaan di Tol Paspro
-
Guru Ngaji Ditangkap Polisi, Jadi Bandar Pil Koplo ke Petani
-
Berdalih Kesuksesan, Guru Ngaji di Malang Cabuli 4 Siswanya Selama Tiga Tahun
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!