SuaraMalang.id - Satresnarkoba Polres Jombang telah menangkap seorang guru ngaji dari Kediri yang terlibat dalam pengedaran pil koplo kepada para petani.
Guru ngaji tersebut, bernama Haliman, ditangkap setelah melakukan transaksi di Jalan Desa Sukopinggir, Kecamatan Gudo.
Menurut AKP Komar Sasmito, Kasat Resnarkoba Polres Jombang, Haliman, selain mengajar ngaji di musala kampungnya di Desa Sukoharjo, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, juga bekerja sebagai petani.
"Haliman sebelumnya pernah terjerat dalam kasus sabu dan baru bebas dari penjara pada Desember 2022," kata dia, dikutip hari Rabu (13/12/2023).
Setelah bebas, Haliman memilih kembali mengajar ngaji untuk orang dewasa dan anak-anak.
Tetapi pada April 2023, dia kembali terlibat dalam bisnis jual beli obat terlarang sebagai sumber pendapatan.
Menurut Komar, Haliman tergiur keuntungan dari penjualan pil koplo yang didapatkan dari temannya, dan menjualnya kepada petani di daerahnya.
Dari tangannya, polisi menyita barang bukti yang meliputi pil double l, sabu, dan alat-alat terkait penggunaan narkotika.
Total pil double l yang disita mencapai 2.100 butir. Selain itu, polisi juga menyita sebuah handphone dan uang tunai Rp110 ribu.
Baca Juga: Berdalih Kesuksesan, Guru Ngaji di Malang Cabuli 4 Siswanya Selama Tiga Tahun
Haliman sendiri mengaku bahwa pil koplo tersebut dijual kepada para petani dengan harga yang terjangkau.
"Mereka datang sendiri ke rumah saya untuk membeli pil tersebut. Kata mereka kalau mengonsumsi pil enak dibuat kerja," kata Haliman saat diinterogasi polisi.
AKBP Eko Bagus Riyadi, Kapolres Jombang, menyatakan keprihatinannya atas tindakan Haliman yang menyimpan sabu dan terlibat dalam peredaran pil koplo.
Dia menegaskan bahwa tindakan melanggar hukum seperti ini akan ditindak tegas.
Haliman kini dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) UU RI nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 435 UU RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Berdalih Kesuksesan, Guru Ngaji di Malang Cabuli 4 Siswanya Selama Tiga Tahun
-
Sering Diraba-raba, Gadis di Malang Trauma Tak Mau Lagi Mengaji
-
Anak-Anak Masuk Daftar Guru Ngaji Penerima Bansos, DPRD Jember Soroti Data Amburadul
-
Sedih! Ibu Rumah Tangga di Jombang Tertipu Arisan Online Rp 93 Juta
-
Sorotan Peristiwa Kemarin, Viral 2 Wanita Curi Kalung sampai Terungkap Jenazah Mayat Bocah Diduga Korban Pembunuhan
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025