Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 17 Februari 2024 | 13:29 WIB
Cara Lapor Kecurangan Pemilu (Freepik)

SuaraMalang.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jember tengah melakukan inventarisasi data terkait dugaan kejanggalan dalam hasil rekapitulasi suara pemilihan umum.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember, Ayub Junaidi, mengungkapkan bahwa ada perbedaan signifikan antara hasil plano (C-Hasil) dengan C-Hasil Salinan (C-1) yang ditemukan dalam proses pemungutan suara.

Ayub mencontohkan kasus di mana suara yang seharusnya diperoleh PKB dalam C-Hasil tidak sesuai dengan yang tercatat dalam C-Hasil Salinan.

“Ada kejanggalan di mana kami bisa mendapatkan 10 suara dalam C-Hasil, namun dalam C-1 hanya tercatat 2 suara. Kami tidak mengerti bagaimana ini bisa terjadi,” jelas Ayub pada Sabtu (17/2/2024).

Baca Juga: Anggota KPPS di Blitar Nyaris Keguguran Akibat Kelelahan

Menghadapi temuan ini, Ayub mengingatkan penyelenggara pemilu dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk berhati-hati.

Dia menegaskan akan turun langsung mengecek dan memastikan tidak ada kecurangan. “Kami akan kejar setiap suara yang hilang karena itu merupakan amanah dari masyarakat untuk PKB,” tegas Ayub.

Menurutnya, suara yang diberikan kepada PKB merupakan bentuk harapan masyarakat yang tidak boleh disia-siakan atau dimanipulasi.

Ayub yang memiliki pengalaman dalam mengadvokasi suara pemilu menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses demokrasi.

Perbedaan mencolok antara C-Hasil dengan C-Hasil Salinan juga dialami oleh Jumadi Made, calon legislator DPRD Jember dari Partai Nasional Demokrat, yang menemukan bahwa 15 suara yang seharusnya diperolehnya tidak tercatat dalam C-Hasil Salinan.

Baca Juga: Bripda Yusran Adiputra Lameo Tetap Jaga TPS Meski Rumahnya Lagi Kebakaran

“Ini menunjukkan ada kejanggalan yang harus segera ditindaklanjuti. Suara saya pasti lari ke partai lain jika tidak ada tindakan yang adil,” ungkap Jumadi.

Temuan ini menambah daftar panjang tantangan dan isu yang muncul dalam proses pemilu di Indonesia, menggarisbawahi pentingnya sistem pemilu yang transparan dan akuntabel untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More