SuaraMalang.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menegaskan sikapnya terhadap proses penghitungan suara Pemilihan Presiden 2024.
Aria Bima, politisi PDIP, menyampaikan peringatan keras kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait potensi manipulasi suara rakyat.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aria Bima menyatakan bahwa KPU dan Bawaslu akan "terkena azab" jika berani mempermainkan suara rakyat.
Pernyataan ini muncul menyusul dugaan kecurangan dalam perhitungan suara yang menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
"Suara rakyat adalah mandat suci yang tidak boleh dicederai. Mereka yang berani bermain-main dengan hasil pemungutan suara tidak hanya melanggar hukum tapi juga berdosa," ujar Aria di Jakarta.
Ia menambahkan, "Vox populi vox dei (suara rakyat adalah suara Tuhan), dan setiap tindakan manipulasi suara adalah tindakan yang merendahkan kehendak rakyat."
Aria menegaskan bahwa tim Ganjar-Mahfud akan terus mengawasi proses penghitungan suara untuk memastikan tidak terjadi kecurangan.
Ia juga menyerukan kepada KPU dan Bawaslu untuk menjaga integritas pemilu dan tidak menjadi "jembatan" bagi terjadinya manipulasi hasil pemilu.
Lebih jauh, Aria menyampaikan bahwa konsekuensi bagi mereka yang terlibat dalam manipulasi suara bisa sangat serius, bahkan sampai kepada kerugian karir dan konsekuensi fisik.
Baca Juga: Update Real Count KPU Jumat Malam: Prabowo-Gibran 57 Persen, Ganjar-Mahfud Belum Bisa 20 Persen
"Ini bukan hanya masalah duniawi, tapi juga masalah hak yang diberikan Tuhan. Jangan main-main," tegasnya.
Pernyataan ini diikuti oleh sikap PDIP yang sebelumnya telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi oposisi jika pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memenangkan Pilpres 2024.
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, menyatakan partainya siap menjalankan tugas check and balance sebagai bentuk pertahanan terhadap kepentingan rakyat.
PDIP juga mengkritik hasil quick count yang menunjukkan selisih besar antara pasangan Prabowo-Gibran dengan dua pasangan calon lainnya, menandakan adanya kejanggalan yang perlu dianalisis lebih lanjut.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas demokrasi, baik saat berada di dalam maupun di luar pemerintahan. Peran serta kami dalam membela kepentingan rakyat tidak akan pernah surut," pungkas Hasto.
Sejauh ini, hasil quick count dan real count menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo-Gibran, dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi kedua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di urutan terakhir.
Berita Terkait
-
Update Real Count KPU Jumat Malam: Prabowo-Gibran 57 Persen, Ganjar-Mahfud Belum Bisa 20 Persen
-
Real Count Jumat, Prabowo-Gibran Pertebal Dominasi, Ganjar-Mahfud Tetap Buncit
-
Kekalahan Cuma Angka, Megawati dan PDIP Menang karena Berani Lawan Jokowi
-
Anies Puji Sikap PDIP yang Akan Jadi Oposisi: Komitmen Demokrasi
-
Bawaslu Akui Ada Pelanggaran Pemilu di Kabupaten Malang, 2 Politik Uang
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa