SuaraMalang.id - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menghadapi pemakzulan jika terbukti melakukan pelanggaran hukum.
Pernyataan ini disampaikan Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, menyusul usulan pemakzulan yang diajukan oleh kelompok masyarakat sipil kepada Menko Polhukam, Mahfud MD.
Puan mengakui bahwa aspirasi untuk pemakzulan adalah hak masyarakat dan boleh disampaikan. Namun, dia menekankan pentingnya mempertimbangkan urgensi dari usulan tersebut.
"Aspirasi tetap harus kami terima, namun apa urgensinya," ujar Puan, Selasa (16/1/2024), menyoroti perlunya analisis mendalam mengenai kebutuhan dan alasan di balik aspirasi tersebut.
Baca Juga: Banyak Kader Keluar 'Ikut Jokowi', PDIP: Tikungan Makin Tajam Seiring Waktu
Kelompok masyarakat sipil yang mendorong pemakzulan, termasuk Faizal Assegaf dan Marwan Barubara, telah menyampaikan usulan mereka ke Menko Polhukam.
Mahfud MD, dalam tanggapannya, tidak menyatakan setuju atau tidak, namun mengarahkan mereka untuk menyampaikan aspirasi ini ke partai politik dan DPR, sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam menangani usulan pemakzulan.
Proses pemakzulan Presiden di Indonesia mengikuti prosedur ketat dan memerlukan pemenuhan persyaratan sesuai dengan undang-undang.
Pernyataan Puan Maharani ini muncul di tengah sorotan terhadap isu pemakzulan Presiden Jokowi, yang juga telah mendapat tanggapan dari berbagai tokoh politik lainnya.
Tanggapan Puan ini mencerminkan sikap DPR dalam menghadapi usulan pemakzulan yang, meskipun merupakan hak masyarakat untuk mengungkapkannya, tetap memerlukan bukti konkret dan prosedur hukum yang jelas sebelum dapat dipertimbangkan lebih lanjut.
Baca Juga: Peringatan Malari 78, Hariman Siregar: Jokowi Lebih Berbahaya Ketimbang SBY
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Disebut Tak Pantas Puji-puji 'Hidup Jokowi', Eks Aktivis 98 Murka hingga Tantang Prabowo Lakukan Ini
-
PSN Prabowo: Antara Ambisi Ekonomi dan Bayang-Bayang Ketidakpastian
-
Tuding Korupsi Merajalela di Era Jokowi, Faizal Assegaf Sebut Bersatunya Rakyat dan TNI Jadi Solusi Darurat
-
Bakal Salat Idul Fitri di Jakarta, Gibran Dahulukan Sungkem ke Prabowo Ketimbang ke Jokowi di Solo
-
Faizal Assegaf Serukan Gerakan Mahasiswa Konsisten dengan Isu 'Adili Jokowi', Ini Alasannya
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
Terkini
-
Apes! Sedang Mandi di Sumber Air Gondang, 2 Warga Malang Tiba-tiba Dibacok Orang
-
Cashback, Daur Ulang, & Musik Keren: Ini Dia Kejutan BRI di Kapan Lagi Buka Bareng Festival 2025
-
Bukan Karena Sanksi, Arema FC Masih Tanpa Penonton Lawan Barito Putera
-
Hori Tekejut, Niatnya Bikin Konten di Gua Pletes Malang Malah Temukan Kerangka Manusia
-
BRIFINE by DPLK BRI Hadirkan Fitur Unggulan, Ini Dia