Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 15 Januari 2024 | 21:01 WIB
Ilustrasi air terjun. Lahat miliki 176 air terjun

SuaraMalang.id - Dusun Kungkuk, yang terletak di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, menawarkan sebuah pengalaman wisata seakan-akan berada di negeri di atas awan.

Berada pada ketinggian 950 meter di atas permukaan laut, Dusun Kungkuk menghadirkan pemandangan alam pegunungan yang spektakuler dengan hutan pinus dan landscape kota yang terhampar di bawahnya.

Dikenal sebelumnya sebagai Coban Sabrangan, Dusun Kungkuk menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam dan fasilitas modern untuk para pecinta fotografi.

Pengunjung dapat menikmati panorama alam yang menakjubkan dengan latar belakang langit dan awan yang menawan, sambil menyeruput kopi khas Kota Batu.

Baca Juga: Coban Rais: Pesona Air Terjun dan Alam Pegunungan yang Menakjubkan di Kota Batu

Dengan luas 14 hektar dan hutan seluas 125 hektar, serta populasi sekitar 635 penduduk, kampung ini dirancang sebagai kampung wisata sejak tahun 2009.

Berjarak hanya 5,3 kilometer atau sekitar 11 menit dari Alun-Alun Kota Batu, Dusun Kungkuk mudah diakses baik dengan kendaraan pribadi atau angkutan publik.

Fasilitas di Kampung Wisata Kungkuk meliputi homestay dan villa dengan pemandangan yang indah, serta telah berkembang dengan penambahan fasilitas seperti spot selfie, cafe, dan lounge yang menggunakan bahan ekologi seperti bambu dan jerami.

Dusun Kungkuk juga menawarkan berbagai paket wisata, mulai dari petik jeruk keprok punten, perah susu, tubing di sungai, hingga paket wisata industri makanan oleh-oleh.

Dengan tiket masuk sekitar Rp 65.000 per orang dan biaya tambahan untuk kegiatan lain seperti outbond dan camping,

Baca Juga: Pantai Watu Leter di Malang: Oase Keindahan Alam untuk Liburan Keluarga yang Menenangkan

Dusun Kungkuk menjanjikan pengalaman wisata yang kaya dan beragam. Dusun ini adalah destinasi yang sempurna bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam, mengalami budaya lokal, dan mencari ketenangan dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More