Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 15 Januari 2024 | 14:07 WIB
Ilustrasi begal. [Dok.Covesia.com]

SuaraMalang.id - Kota Malang saat ini tengah mengalami peningkatan kasus kriminalitas, khususnya aksi begal yang terjadi dua kali dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Kejadian pertama terjadi di Jalan Danau Toba, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang pada Sabtu, 30 Desember 2023, sekitar pukul 23.58 WIB.

Dalam insiden tersebut, dua pelaku yang membawa senjata tajam jenis celurit berhasil melukai dua orang. RF (15), warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, mengalami luka gores di hidung, sementara Ayu Lestari (23) dari Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, menderita luka robek di kepala.

Insiden kedua terjadi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Klojen, pada Minggu, 14 Januari 2024, sekitar pukul 01.30 WIB.

Baca Juga: Kronologi dan Penyebab Ambrolnya 2 Rumah di Klojen Malang

Enam pelaku terlibat dalam upaya pembegalan ini, dengan salah satunya membawa celurit.

Namun, kali ini, korban yang bernama Fritz (43) berhasil menggagalkan aksi tersebut dengan menunjukkan korek api berbentuk pistol, membuat para pelaku langsung melarikan diri.

Menanggapi serangkaian aksi begal ini, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan patroli keamanan.

"Kami telah mengintensifkan patroli dari Polsek, Sat Samapta, hingga Satlantas," ujar Danang pada Senin, 15 Januari 2024.

Selain itu, Kompol Danang juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi profil serta identitas kelompok pelaku begal.

Baca Juga: Viral! Sekelompok Remaja Tenteng Celurit di Jalanan Malang, Bikin Warga Resah

"Kelompok-kelompok pembegal sudah kami petakan dan nama-nama pelakunya telah kami kantongi. Saat ini, kami hanya menunggu waktu yang tepat untuk melakukan penangkapan," tegas Danang.

Aksi begal ini telah menciptakan suasana waspada di kalangan warga Kota Malang dan menunjukkan pentingnya peningkatan keamanan serta kewaspadaan di masyarakat.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More