SuaraMalang.id - Polisi mengungkap fakta baru mengenai kasus suami memutilasi istrinya. James Lodewyk Tomatala (61) menuding istrinya Ni Made Sutarini (55) telah selingkuh.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, sebelum kejadian pasangan suami istri ini terlibat pertengkaran. Bahkan, korban telah meninggal rumah sejak 5 Juli 2023.
Ternyata tersangka cemburu yang membuatnya jengkel hingga tega menghabisi korban.
“Jadi motifnya tersangka merasa jengkel atau marah karena korban meninggalkan rumah sejak 5 Juli 2023. Tersangka menduga korban meninggalkan rumah karena ada orang ketiga. Tapi itu tidak bisa dibuktikan,” ujar Danang dikutip dari Beritajatim.com--media partner Suara.com, Selasa (2/1/2024).
Baca Juga: Waspada! Malang Diprediksi Diguyur Hujan Deras Sore Hari
Sementara itu, Kanit 4 Pidsus Satreskrim Polresta Malang Kota, Ipda Aji Lukman Syah membenarkan hal itu.
Aji juga mengungkapkan bahwa pelaku sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Anak pelaku juga sudah tidak tinggal dengan kedua orang tuanya karena telah tidak tahan dengan kelakuan pelaku.
“Jadi, korban telah meninggalkan rumah pelaku. Begitu juga anak pelaku sudah tidak tahan dengan kelakuan bapaknya itu. Si istri ini kenapa meninggalkan rumah, dari keterangan anaknya sudah tidak kuat dengan perlakuan-perlakuan selama hidup bersama si tersangka,” kata Lukman.
Niat pisah korban dengan pelaku diketahui sudah lama. Namun, saat itu anak-anak yang masih kecil menjadi pertimbangan.
“Karena istrinya ini memang sudah pernyataan untuk pisah sejak dulu, tapi mengingat anak-anaknya masih kecil semuanya akhirnya dia masih mempertahankan daripada pernikahan ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Terungkap Fakta Baru, James Lodewyk Diduga Sudah Rencanakan Mutilasi Istrinya
Peristiwa pembunuhan tersebut bermula saat tersangka menjemput korban yang sedang dalam acara di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Malang pada Sabtu, (30/12/2023).
Tersangka kemudian mengajak korban pulang ke rumah di Jalan Serayu, Kota Malang. Sesampainya sempat terjadi cekcok sebelum akhirnya korban dibunuh dan dimutilasi menjadi 10 bagian.
Berita Terkait
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
-
Jessica Sollu Diperkosa Lalu Dibunuh Sopir Travel, Jasadnya Dibuang ke Jurang
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
-
Menguak Sisi Gelap Masyarakat Elitis dalam Novel Ferris Wheel at Night
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama