SuaraMalang.id - Senyum bahagia terpancar dari ratusan warga Landungsari, Kabupaten Malang Jawa Timur, yang memenuhi halaman Kapel Santo Bonifasius, Sabtu (16/12/2023) pagi. Mereka, para umat Katolik, menyambut riang peresmian rumah ibadah.
Jalan panjang dan berliku pendirian kapel telah berakhir. Para jemaat kini bisa beribadah dengan nyaman dan aman.
Diberitakan sebelumnya, kapel lama di Jalan Tirto Rahayu mendapat pertentangan sebab dianggap tak mengantongi izin resmi pendirian rumah ibadah.
Lantaran berada di tengah-tengah pemukiman padat, aktivitas jemaat kapel juga dianggap mengganggu warga lainnya. Alhasil, Kapel Santo Bonifasius memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya pada 2018.
Menyikapi hal itu, tercetus relokasi kapel ke tempat yang lebih strategis dan memadai. Namun, saat proses pembangunan pendirian kapel terganjal birokrasi. Padahal, lahan seluas kurang lebih 1.000 meter persegi telah disiapkan.
Romo Ignatius Adam Suncoko mengatakan, pada 2021 pihaknya bermusyawarah di kantor desa setempat mempertanyakan izin pendirian kapel yang baru.
"Kami mempertanyakan hak kami sebagai warga negara (terkait hak beribadah)," katanya.
Selanjutnya, segala kebutuhan perizinan dipenuhi hingga pada November 2022 mendapatkan izin dari Bupati Malang HM Sanusi.
Kekinian, Kapel Santo Bonifasius telah resmi berdiri megah. Ia dan total sekitar 250 orang umat Katolik menyambut bahagia.
Baca Juga: Empat Alasan Kota Malang Dapat Julukan 'Switzerland Van Java'
"Semoga menjadi tempat yang tenang dan aman dalam beribadah," ujarnya.
Sementara itu, Uskup Agung Malang, Henricus Pidyarto Gunawan mengapresiasi keterlibatan seluruh pihak dalam pendirian Kapel Santo Bonifasius.
"Pada kesempatan ini saya hanya ingin mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada Bupati Malang HM Sanusi yang berkenan memberikan izin pendirian kapel, dan kepada semua pihak, terutama masyarakat sekitar sini yang tanpa izin mereka tidak mungkin kami mendirikan tempat ibadah ini," ujarnya.
Bupati Malang Sanusi mengatakan, kebersamaan seluruh pihak, terutama warga Landungsari dalam pendirian rumah ibadah sangat penting dan harus terus terjaga.
"Saya menyambut baik dan mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi serta bergotong-royong dalam mendukung seluruh proses pembangunan kapel," ujarnya.
"Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat kepada warga sekitar Landungsari. Saya berharap juga bisa membangkitkan ekonomi," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Petani Terancam Bangkrut! Pupuk Palsu Rugikan Negara Triliunan Rupiah, Begini Kata Wamentan
-
Danantara: BRILiaN Way Jadi Kunci Transformasi Culture BRI Menuju Bank Terkemuka Asia Tenggara
-
BRI dan Liga Kompas Lepas Tim LKG BRI Indonesia ke Gothia Cup 2025 di Swedia
-
Dirut: BRI Miliki Fondasi untuk Menjadi Bank Terkuat di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara
-
5 Khodam Paling Sakti di Nusantara: Warisan Leluhur Hingga Pendamping Sejak Lahir!