SuaraMalang.id - Malang benar-benar dikepung banjir. Tidak hanya kawasan perkotaan, wilayah pegunungan juga ikut terendam.
Hujan deras yang mengguyur Kecematan Pujon, Kabupaten Malang pada Rabu (29/11/2023) memicu banjir di beberapa titik. Padahal daerah ini berada di pegunungan dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebut, banjir tersebut disebabkan adanya sumbatan sampah pada saluran drainase. Sehingga ari dari hujan deras yang mengguyur sekitar satu setengah jam pada pukul 11.30 WIB tidak bisa terbuang ke saluran pembuangan.
Akibatnya, wilayah Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon sempat terendam banjir. "Bencana banjir dilaporkan terjadi di wilayah Dusun Krajan, Desa Pujon Lor, akibat saluran drainase tersumbat," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan dikutip dari Antara.
Baca Juga: Sukses Piala Dunia U-17, Pemprov Jatim Ingin Bangun Sport Center di Malang
Banjir di Dusun Krajan tersebut merendam empat rumah. "Ada empat rumah terdampak, dengan 14 orang terdampak," imbuhnya.
Selain itu, banjir juga merendam Jalan Brigjen Abdul Manan. Hujan deras yang mengguyur membuat debit air pada aliran Sungai Baluh naik. Air luberan tidak bisa mengalir masuk ke saluran drainase yang tersumbat sampah.
"Sehingga air meluap ke jalan raya dan permukiman warga di Dusun Krajan, dengan ketinggian air mencapai satu meter," katanya.
Sadono menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir tersebut.
BPBD Kabupaten Malang bersama sejumlah pemangku kepentingan terkait saat ini melakukan pembersihan material banjir. Selain itu juga akan dilakukan pembersihan sampah pada saluran drainase yang tersumbat bersama Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) setempat.
Baca Juga: Banjir di Kota Malang Ulah Manusia, Drainase Tersumbar Kasur hingga Lemari
Berita Terkait
-
Gibran Blusukan ke Lokasi Banjir Kampung Melayu dan Cawang, Bagikan Sembako
-
Banjir Rendam Pemukiman Warga di Kebon Pala
-
Ricuh! Korban Banjir di Kebon Pala Saling Rebutan Sembako Gibran, Warga: Di Sini Sudah Biasa
-
Girang Dikasih Sembako, Begini Curhatan Emak-emak Korban Banjir di Kebon Pala Lihat Gibran Blusukan
-
Kali Ciliwung Meluap, Ratusan Rumah di Kebon Pala Terendam Banjir Setinggi 2,5 Meter
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Malang Selatan Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024