Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 29 November 2023 | 15:30 WIB
Warga berolahraga di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (21/8/2022). [Dok.Antara]

SuaraMalang.id - Pemprov Jatim berencana membangun sport center atau pusat olahraga. Lokasi yang dipilih berada di sekitar wilayah Malang Raya.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur Moh. Ali Kuncoro mengatakan, pembangunan sport center baru sebatas rencana. Namun, dia mempunyai keinginan untuk bisa diwujudkan.

“Saya sudah pernah sampaikan bahwa harus mulai dipikirkan kita punya sport center yang satu titik, jadi semua ada di situ. Pada saat itu, saya ditanya lokasi di mana, di daerah Malang Raya saya pikir paling representatif,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Rabu (29/11/2023).

Ali menilai, sejauh penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Kota Surabaya terbilang sukses dan mampu mengangkat nama Indonesia di kancah dunia internasional.

Baca Juga: Banjir di Kota Malang Ulah Manusia, Drainase Tersumbar Kasur hingga Lemari

Masyarakat sangat antusias hadir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang menjadi salah satu veneu pertandingan Piala Dunia U-17. Penonton tertib menuju dan pulang dari stadion.

Berdasarkan itu, Ali membuka kemungkinan untuk memberi perhatian yang sama pada cabang olahraga (cabor) lain untuk menyelenggarakan event serupa di Jatim. Salah satu bentuk dukungannya dengan menyediakan sport center.

Menurutnya, pusat olahraga ini juga bisa menyokong munculnya bibit-bibit baru asal Jatim.

“Harapan saya pada tahun 2025 sudah bisa mulai diwujudkan bersama. Sekali lagi, ini tidak bisa hanya seorang kadispora. Ketika bicara politik anggaran, pihak yang lainnya juga harus mendukung bahwa betapa strategisnya ketika Jawa Timur punya itu,” kata Ali.

Selama ini, Indonesia hanya memiliki beberapa sport center, di antaranya, ada di kompleks Gelora Bung Karno (Jakarta) dan Jakabaring (Palembang).

Baca Juga: Malang Diguncang Gempa 4,7 Magnitudo, Getaran Terasa Hingga Gunung Kidul dan Jember

“Jawa Timur ini gudangnya atlet. Kalau tidak punya, nanti pada hijrah ke mana-mana. Kenapa? Karena mereka merasa tidak bisa dikembangkan potensinya karena sarana yang tidak mendukung. Ini PR panjang, tapi harus melakukan sama-sama,” ungkap Ali.

Piala Dunia U-17 merupakan langkah awal untuk terus meraih kesuksesan di kancah internasional. “Semangat luar biasa ini harus menggema untuk atlet masa depan,” katanya.

Load More