SuaraMalang.id - Banjir yang terjadi di Kota Malang pada Sabtu (25/11/2023) ternyata sebagian besar pemicunya ternyata ulah manusia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat ada sebanyak 26 titik yang tergenang banjir, di antaranya di Kecamatan Blimbing, Kecamatan Sukun, Kecamatan Kedungkandang, dan Kecamatan Klojen.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno menyebut, selain banjir juga terjadi tanah longsor di Jalan Saxophone, Kecamatan Lowokwaru dan di Jalan J. A. Suprapto Dalam, Kecamatan Klojen. "kejadian tembok dan atap ambrol," katanya, Selasa (28/11/2023).
Prayitno mengungkapkan, benjir yang terjadi pada akhir pekan lalu disebabkan banyak faktor. Salah satunya paling banyak ialah penyumbatan drainase akibat sampah seperti kasur hingga lemari.
“Kami mengalami dan mengetahui secara langsung. Tidak saja cerita tentang kasur yang itu benar adanya, tapi kemarin yang masuk saluran air juga ada lemari,“ tuturnya.
Merespons itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengimbau seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Banyak orang yang seringkali tanpa sadar melakukan kelalaian yang berdampak besar pada kondisi alam. Salah satunya membuang sampah sembarangan yang dampaknya dapat menyumbat drainase hingga mengurangi kapasitas sungai,” ujarnya.
"Kepada semuanya, saya mengajak untuk bijak dan lebih peduli terhadap lingkungannya masing-masing. Mari kita cegah bersama, karena diperlukan kesadaran bersama untuk menanggulangi banjir," imbuh Wahyu.
Berdasarkan hasil peninjauannya, ditemukan penyempitan daerah aliran sungai yang semula dua meter menjadi 70 sentimeter di wilayah Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Sukun.
Baca Juga: Malang Diguncang Gempa 4,7 Magnitudo, Getaran Terasa Hingga Gunung Kidul dan Jember
“Untuk yang perumahan di Jalan Sigura-gura terpicu oleh tidak berfungsinya saluran drainase serta pembatas perumahan yang secara konstruksi tidak ideal pula. Sementara itu beberapa titik genangan lainnya adalah titik lama yang saat ini sedang berproses langkah solusinya secara teknis," jelasnya.
Ia menambahkan, ada empat sasaran prioritas penanganan banjir meliputi kawasan Soekarno-Hatta, Galunggung, Sulfat-Sawojajar dan Veteran.
“Memperhatikan intensitas hujan yang terus meningkat, maka saya minta jajaran untuk selalu waspada, melakukan mitigasi dan monitoring,“ ujarnya.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI Dorong Desa BRILiaN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia
-
DANA Kaget SPESIAL Untuk Beli Makan Siang Menantimu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
KUR BRI 2025: Rp130 Triliun Disalurkan, Fokus Sektor Produksi dan Pertanian
-
HUT ke-130 BRI: 130 Tahun Melayani dan Memberdayakan Indonesia
-
Dana Kaget Sesi Sore, Ada Saldo Rp 189 Ribu Untuk Bekal Malam Minggu