Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 18 November 2023 | 17:05 WIB
Menhan Prabowo RI saat datang ke Unisma, Sabtu (18/11/2023). [TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam satu forum di Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu (18/11/2023).

Keduanya menghadiri pengukuhan guru besar kehormatan Unisma yang diberikan kepada Prof. HC. Dr. Ali Masykur Musa. Tampak pula Wakil Menteri Pertahanan RI, Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin dan beberapa pejabat lainya.

Prabowo dalam kesempatan tersebut memberikan sambutan. Dia memuji gelar profesor yang diibaratkannya sebagai tentara. "Profesor kalau di tentara itu jenderal. kalau profesor doktor itu jenderal bintang 4," ujarnya dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com.

Menurutnya, sampai kapanpun gelar profesor terus melekat. Sekalipun tak lagi aktif lagi, tetap dipanggil profesor.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Sebut Sistem Pemerintahan Perlu Dievaluasi Setiap 30 Tahun

"Kalau jenderal walaupun sudah pensiun masih dipanggil jenderal. Saya sudah berhenti jadi jenderal aktif itu sudah enggak tahu tahun berapa, tapi sampai sekarang masih dipanggil jenderal," kata dia.

Prabowo mengaku sebagai seorang anak profesor tahu betul bagaimana seorang cendekiawan dipercaya masyarakat. Masukan, pandangan, dan sarannya mengenai keilmuannya selalu dinanti.

"Profesor itu selalu akan diminta Ilmunya, akan diminta pandangannya. Sama dengan kalau di bidang agama itu kyai. Kyainya semakin senior selalu akan diminta pandangan dan nasihatnya," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga sempat mengeklaim mengenai dirinya yang seorang Gusdurian.

"Banyak orang tidak tahu saya ini Jenderal yang tukang pijitnya Gus Dur yang bisa masuk kamar tidurnya Gus Dur. Demikian saya dekatnya sama Gus Dur," kata Prabowo.

Baca Juga: Nilai Semua Bakal Capres-Cawapres yang Ada, Ernest Prakasa Pesimistis

Politikus Partai Gerindra tersebut lantas memuji pemikiran Gus Dur yang menurutnya luar baisa.

"Memang Gus Dur waktu itu pemikirannya luar biasa. Sehingga banyak yang tidak bisa mengikuti cara berpikir beliau, karena beliau sudah jauh ke depan. Konsen beliau adalah menjaga toleransi, menghormati semua agama, dan anti kekerasan. dan juga menjaga demokrasi," kata Prabowo Subianto.

Sekadar diketahui, Ali Masykur Musa masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Load More