SuaraMalang.id - Gempa bumi mengguncang kawasan selatan Jawa Timur ( Jatim ). Gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman 40 kilometer sebelah barat daya Kabupaten Jember itu berkekuatan 6.4 skala richter.
Setelah gempa bumi pertama itu, disusul gempa-gempa lanjutan dengan magnitudo lebih kecil. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 40 kali gempa susulan ini terjadi dalam sehari kemarin, Selasa (06/12/2022).
Gempa bumi pertama ini getarannya bahkan terasa sampai ke sejumlah daerah. Mulai dari Jember, Lumajang, Malang Raya sampai Ponorogo Jawa Timur.
Saat itu BMKG mencatat lokasi gempa berada pada 10.75 Lintang Selatan dan 113.42 Bujur Timur, atau berada di 284 kilometer barat daya Kabupaten Jember.
"Memang benar terjadi 40 kali gempa hari ini. Namun belum ada informasi korban jiwa. Ada informasi dapur sebuah rumah retak di Kecamatan Wuluhan," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo.
"(Sampai kini) Kami masih perlu konfirmasi bahwa itu dampak gempa," katanya menambahkan, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
BPBD Jember juga sibuk menangani banjir di sejumlah titik. Ada sebelas rumah penduduk, kantor Badan Pengawas Pemilu Jember, sebuah tempat usaha yang terendam banjir.
Selain itu dua pohon tumbang, sebuah musala rusak ringan, dan sebuah tiang listrik patah. Warga terdampak menurut data BPBD Jember sebanyak 27 orang , 2 balita, 1 lansia. “Memang tadi curah hujan cukup tinggi sore tadi,” kata Heru.
Banjir terjadi di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari; Jalan Jayanegara, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan: Kaliwates, dan di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jember, Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Kaliwates.
Baca Juga: Sudah Terjadi 54 Kali Gempa Susulan di Selatan Jatim
Angin kencang yang menyebabkan pohon berdiameter 80 centimeter tumbang menimpa tiang listrik terjadi Perum. Argopuro, Kecamatan Kaliwates.
Pohon juga tumbang menimpa kabel penerangan jalan umum di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates. Sementara di Jalan Kacapiring, Lingkungan Gebang Tengah RT/RW 01/04, Kecamatan Patrang, musala Al-Hidayah mengalami rusak ringan pada bagian depan kanopi.
Dalam situasi seperti ini, Heru mengimbau kepada warga Jember untuk tetap tenang. "Diperlukan ketenangan untuk menjaga kondusivitas Paling penting menjaga kewaspadaan di lingkungan masing-masing," katanya.
"Karena bagaimana pun pada bulan ini ancaman bencana berupa air. Curah hujan tinggi. Kewaspadaan perlu ditingkatkan dengan cara siskamling, jaga, atau gerakan apapun yang familiar dengan masyarakat di Jember," ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
-
Sudah Terjadi 54 Kali Gempa Susulan di Selatan Jatim
-
BMKG: Gempa Jember Bukan di Zona Megathrust, Tapi Bisa Picu Tsunami
-
Erupsi Semeru Masih Berlangsung, 699 Warga Bertahan di Pengungsian
-
Gempa Susulan Kembali Goyang Jember, Magnitudo 4,6
-
BPBD Sebut Tidak Ada Kerusakan Akibat Gempa di Jember dan Malang
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, BGN Tanggung Jawab Penuh!