Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 16:17 WIB
Bupati Jember Hendy Siswanto [Foto: Suarajatimpost]

SuaraMalang.id - Baru saja Bupati Jember Hendy Siswanto meraih penghargaan di bidang peningkatan ketersediaan pangan di Jawa Timur pada peringatan Hari Pangan Nasional, 19 Oktober 2022. Namun, tak lama setelah itu, Hendy malah mendapatkan peringatan yang datang dari DPRD Jember.

Dilansir BeritaJatim.com--jaringan SuaraMalang.id, juru bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Feni Purwaningsih, mengapresiasi penghargaan untuk Bupati Hendy Siswanto.

“Meski begitu perlu disadari problem dan tantangan petani sebagai garis depan perjuangan ketersediaan pangan makin kompleks dan berat,” katanya, dalam sidang paripurna pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2023, di Aula Kantor Pemkab Jember, ditulis Jumat (21/10/2022).

Feni mengingatkan perlunya perhatian bupati terhadap kelangkaan pupuk subsidi, melonjaknya biaya tanam di tengah ancaman gagal panen yang tiap hari menghantui.

Baca Juga: Petani Kesulitan, DPRD Jember Curiga Ada yang Tak Beres dalam Distribusi Pupuk Bersubsidi

“Penghargaan tersebut harus selaras dengan pewujudan kehidupan petani di Jember yang ‘kueren’ dan sejahtera,” katanya.

Anggota Komisi B dari Partai Amanat Nasional Nyoman Aribowo mengatakan, penghargaan tersebut berdasarkan penilaian terhadap program Pemkab Jember.

“Dari sisi program, Jember dinilai bagus. Tinggal pelaksanaannya. Kami ucapkan selamat kepada bupati. Cuma kami tetap akan memantau dan mengontrol agar program itu berjalan sebagaimana diharapkan,” katanya.

Nyoman mengatakan, beberapa program Pemkab Jember masih belum berjalan. “Seperti soal (pabrik) pupuk organik yang selama dua tahun ini belum terwujud. Tapi itu sebenarnya program yang dinilai baik oleh pemerintah provinsi. Ada juga program yang sudah berjalan seperti (produksi) ayam petelur di desa untuk keluarga yang mengalami stunting (gizi buruk). Juga ada (pengadaan) ikan, yang sebagian berjalan dan ada yang belum,” katanya.

“Jadi kami mendukung program-program itu. Itu dinilai positif, dinilai sebagai kepedulian. Tinggal bagaimana realisasinya. Itu jadi concern kami untuk dikontrol bersama-sama, sehingga program ini betul-betul terwujud. Dengan begitu penghargaan ini bukan hanya berdasar program, tapi juga berdasar realisasi,” kata Nyoman.

Baca Juga: Petani Jember Bagikan Tomat Gratis ke DPRD Sebab Harga Anjlok Beberapa Pekan Ini

Menanggapi kritik PKS, Hendy mengatakan, kelangkaan pupuk bersubsidi merupakan imbas dari kebijakan pemerintah pusat yang mengurangi jenis pupuk bersubsidi dan jenis tanaman yang mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Pemerintah Kabupaten Jember berupaya untuk melakukan langkah-langkah di antaranya mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik di 31 kecamatan, melakukan pendampingan pembuatan pupuk organik cair, dan selalu menganjurkan kepada petani tentang penggunaan/pemanfaatan pupuk berimbang yang mengandung unsur N,P,K dan Organik secara terus-menerus melalui sekolah lapang,” kata Hendy, dalam sidang paripurna pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2023, di aula kantor pemerintah daerah setempat, Jumat (21/10/2022) sore.

Load More