Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 22:18 WIB
Presiden Jokowi mengumumkan Indonesia terhindar dari sanksi FIFA usai Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam. Pengumuman tersebut disampaikan Jokowi pada Jumat (7/10/2022). [Tangkapan layar akun YouTube Sekretariat Presiden]

SuaraMalang.id - Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 131 nyawa melayang dalam peristiwa mengerikan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam lalu membuat penggemar sepakbola Indonesia deg-degan lantaran ancaman sanksi dari induk organisasi sepakbola dunia, FIFA.

Menjawab keresahan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan jika Indonesia dipastikan tidak terkena sanksi FIFA.

Jokowi mengemukakan, sempat menghubungi Presiden FIFA Gianni Infantino usai Tragedi Kanjuruhan yang mengungkapkan, jika sepak bola Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi melalui akun YouTube Sekretariat Presiden berdasarkan surat yang diterima dari Gianni.

"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," kata Jokowi dalam video yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga: Jokowi: Alhamdulillah, Sepak Bola Indonesia Tidak Dikenakan Sanksi oleh FIFA

Tak hanya itu, Jokowi juga menyampaikan, FIFA bersama dengan Pemerintah Indonesia akan membentuk transformasi sepak bola Indonesia. Bahkan, ia menyebut FIFA akan berkantor di Indonesia untuk menjalankan proses tersebut.

Selanjutnya, Kepala Negara memaparkan bahwa akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan pemerintah Indonesia untuk:

(1) membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia;
(2) memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional;
(3) melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama;
(4) mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada; serta
(5) menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.

"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah."

Baca Juga: BREAKING NEWS! Presiden Jokowi Terima Surat Resmi, Indonesia Dipastikan Tak Dapat Sanksi dari FIFA

Pengumuman tersebut kemudian disambut respons positif warganet yang mengapresiasi lobi Presiden Jokowi tersebut. Bahkan, beberapa mengungkapkan rasa syukurnya, sehingga tidak membuat sepak bola Indonesia kena sanksi dari FIFA.

"Terima Kasih Pak Jokowi. Reformasi Sepak Bola Indonesia .Pasti bisa menjadi lebih baik," tulis pemilik akun Har*******.

Selain itu, warganet lainnya berharap agar orang-orang yang berada di dalam tubuh federasi sepakbola Indonesia diisi oleh orang-orang yang memiliki kapasitas dan kemampuan.

"Saran saya pak, tempatkan seseorang sesuai kemampuan. Jangan karena sekedar pembagian jabatan politik. Harus ada pembenahan besar2an disetiap Instansi dan orang-orang didalamnya harus benar-benar paham apa yang diamanahkan Plis demi Allah tolong, jangan lagi ada Unsur Politik didalam Organisasi Olahraga," tulis Rahu******.

Pun ada juga yang mengaitkannya dengan kata-kata mantan Pelatih Futsal Indonesia, Justinus Laksana yang menyebut hanya Presiden Jokowi yang bisa selamatkan sepakbola Indonesia.

"Akhirnya terbukti kata Cenayang Sepakbola si Coach Justinus Laksana... Yang bisa selamatkan Sepakbola Indonesia adalah RI 1...," tulis akun Ublu*********.

Load More