SuaraMalang.id - Seorang penyintas tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu menceritakan pengalamannya saat berusaha keluar dari kepulan asap gas air mata yang memenuhi tribun.
Ia bahkan sempat melihat seorang ibu yang menggendong bayinya yang sudah meninggal.
Dilansir dari akun Youtube BolinggoTV, aremania tersebut bernama Reza yang berasal dari Probolinggo, Jawa Timur.
Ia bercerita, sebelum berangkat menonton pertandingan di Stadion Kanjuruhan itu, ia mengaku mendapat firasat yang kurang baik. Firasat itu berupa kalimat yang ia sampaikan kepada istrinya di malam sebelum keberangkatan ke Malang.
"Saya pamit, nda (bunda) mungkin sekarang tidur sama saya, tak temani tidurnya, kalau besok kamu mungkin kamu tidur sendiri dulu, saya sempat bilang gitu," ujarnya.
Sang istri pun heran dengan kalimat suaminya tersebut.
"Istri bilang lha wong cuman besok, besoknya lagi kan ketemu. Itu firasat saya," lanjutnya.
Reza kemudian bercerita saat melihat peristiwa mencekam itu terjadi.
Saat itu dirinya berada di tribun 7-8, tepatnya di bawah papan skor yang berada di tribun Timur.
Saat pertandingan usai, ia melihat beberapa supporter masuk ke lapangan. Supporter itu terlihat merangkul dan kemungkinan menyampaikan uneg-unegnya ke pemain.
Melihat hal tersebut, lanjut Reza, ada kemungkinan supporter lainnya menjadi iri. Mereka juga sama-sama ingin mengutarakan unek-unek yang ada di hatinya.
"(mengungkapkan) Kekecewaan kita, Bukan ingin rasis," imbuhnya.
Ia melihat, saat itu supporter yang turun tersebut seperti diberi kelonggaran oleh petugas keamanan.
Hal itu kemudian mengundang begitu banyak aremania untuk turun ke lapangan, rata-rata dari tribun Utara dan tribun Selatan.
"Dari Utara sama Selatan turun tapi tidak banyak, paling sekitar 2 ribu supporter. Tidak sampai separoh dari total supporter yang hadir sebanyak 42 ribu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Usut Kekerasan Prajurit TNI di Stadion Kanjuruhan, Panglima TNI: Kini Unsur Pimpinan Sedang Diperiksa
-
Dunia Soroti Tragedi Kanjuruhan, Mulai dari Legenda Sepak Bola Pele hingga Paus Fransiskus
-
Aksi Kekerasan di Kanjuruhan Disorot, Pengamat Beberkan 3 Pekerjaan yang Harus Dibenahi TNI
-
Bukan Candaan! Bintang Emon Gamblang Sentil 'Aparat Berbintang' soal Tragedi Kanjuruhan: Good Luck Deh Buat Kita
-
Siapa Ahmad Riyadh? Sosok yang Lapor ke FIFA Tragedi Kanjuruhan Ulah Oknum
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM
-
Kasus Bullying di Sukun Gegerkan Publik, Pemkot Malang Turun Tangan!
-
BRI Hadirkan Layanan di 80% Desa Lewat AgenBRILink, Dukung Ekonomi Kerakyatan Sampai Wilayah 3T
-
Polresta Malang Kota Selidiki Kasus Perundungan Anak di Jalur Pemakaman, Video Viral di Medsos