SuaraMalang.id - Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 125 Aremania usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya memantik keprihatinan para suporter sepak bola tanah air.
Aksi nyalakan lilin dan doa bersama digelar berbagai komunitas suporter nasional. Di Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan Bandung, ratusan suporter menggelar doa bersama.
Mereka juga meniupkan lilin tanda berduka cita atas tragedi kemanusiaan tersebut. Bahkan di Surabaya, Bonek pun menggelar aksi serupa. Ratusan Bonek ke Taman Apsari untuk mengikuti aksi ini.
Bahkan tepat malam saat tragedi itu terjadi, Bonek juga sempat membatalkan konvoi penyambutan klub Persebaya pulang dari Malang setelah mengalahkan Arema FC dengan sekor 2-3.
Sebelumnya, korban tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy mencapai 448 orang.
Data seluruh korban itu meliputi korban tewas, luka berat, hingga luka ringan. Mereka semua korban dalam kerusuhan di Kanjuruhan usai laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Dalam laga pekan ke-11 itu Arema kalah 2-3 dari Persebaya.
Dari jumlah itu, sebanyak 125 orang meninggal dunia, sementara 302 orang luka ringan, 21 orang luka berat. "Sehingga total korbannya 448 orang. Dengan penjelasan resmi ini tidak ada spekulasi-spekulasi tentang jumlah korban," kata Muhadjir Effendy, Minggu (02/10/2022).
Data itu, lanjut Muhajir Efendi, sudah diverifikasi oleh tim dari polri, rumah sakit dan pihak penyelenggara. Dengan demikian, spekulasi tentang jumlah korban yang beredar sebelumnya tidak benar.
Data soal korban ini disampaikan Muhadjir Effendy dalam rapat koordinasi dengan berbagai pihak, mulai Kapolri, Menpora, Gubernur Jawa Timur Khofifah, PSSI dan Komisi 10 DPR RI.
Baca Juga: Ucapan Simpati dari Seluruh Dunia Mengalir untuk Tragedi Stadion Kanjuruhan
Adapun untuk penanganan kasus, polri akan melakukan langkan investigasi. "Kami telah membawa tim dari Mabes, tim gabungan, tim penyidik dari Bareskrim, Propam untuk audit internal. Juga ada tim lain akan melakukan langkah-langkah penyelidikan," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Sementara itu Ketua PSSI Iwan Bule mengatakan Arema FC dikenai sanksi tidak boleh menggelar pertandingan di Kanjuruhan. Kemudian Ia juga mengatakan Liga I sementara dihentikan sementara untuk menunggu proses investigasi.
Tag
Berita Terkait
-
Ucapan Simpati dari Seluruh Dunia Mengalir untuk Tragedi Stadion Kanjuruhan
-
5 Tragedi Sepak Bola yang Libatkan Aremania, Stadion Luluh Lantak hingga Ratusan Jiwa Jadi Korban
-
Apakah TCM Bisa Atasi Trauma Bagi Korban Tragedi Kerusuhan?
-
Lakukan 3 Hal Ini jika Orang Terdekat Alami Tragedi
-
Empati Tragedi Kanjuruhan, Valentino Simanjuntak Mundur sebagai Host Liga 1
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
BRI Peduli Berkolaborasi dengan PPEJP, Bawa UMKM Naik Kelas Menuju Pasar Global
-
Rekomendasi 4 Laundry Cepat, Selesai 3 Jam di Sekitar UMM Malang
-
5 Rekomendasi Nasi Padang Enak dan Murah di Sekitar Kampus Brawijaya Malang
-
Per Juni 2025, BRI Jangkau 97.878 Penerima Manfaat Perumahan di Seluruh Indonesia
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya