Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 19 September 2022 | 09:01 WIB
Ibu-ibu nyaris melahirkan di atas pikap saat lewat jalan rusak di Pasuruan [Foto: Tangkapan layar Instagram]

SuaraMalang.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan di Malang Raya kemarin, Minggu (18/09/2022). Mulai dari berita viral ibu-ibu hamil nyaris melahirkan gara-gara lewat jalan rusak di Pasuruan.

Selain itu masih ada peristiwa-peristiwa lain terjadi:

1. Viral ibu hamil Pasuruan mau melahirkan lewat jalan rusak

Seorang ibu di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur hampir melahirkan di jalan lantaran kendaraan yang dinaiki melewati jalan rusak.

Baca Juga: Miris! Ibu Hamil di Pasuruan Hampir Melahirkan di Mobil Pikap Gara-gara Lewat Jalan Rusak

Momen tersebut terekam dalam sebuah video amatir. Video itu kemudian diunggah oleh akun instagram @pandaan.id.

Dalam video terlihat seorang ibu hamil naik ke bak mobil pikap. Ia ditemani oleh beberapa orang yang diduga keluarganya.

Seorang pria juga tampak memegang infus. Sementara seorang pria lainnya terlihat memegang selimut yang digunakan untuk menutupi si ibu hamil.

2. Sekda Jember mundur mengaku lelah menjabat

Menjelang enam bulan memasuki masa persiapan pensiun (MPP), Sekretaris daerah (Sekda) Jember Mirfano mengajukan pengunduran diri dari jabatannya kepada Bupati Jember.

Baca Juga: Tatapan Kosong Kedua Tersangka Tewasnya Santri Gontor, Pengacara: Kadang Terlihat Menangis Sendiri

Dikonfirmasi terkait alasan mengajukan pengunduran diri lebih awal, Mirfano enggan menyampaikan secara terbuka akan hal tersebut. Dirinya hanya berdalih capek dengan jabatan yang disandangnya saat ini sebagai Sekda Jember.

“Ya wis kesel, capek juga lah. Kan sudah 5 tahun jadi Sekda. Ya kan juga mendekati masa pensiun. Kan jadi haknya PNS. Mintanya (saya) segera MPP. Intinya ingin istirahat. Jangan diarah-arahkan ke politik lah,” kata Mirfano, Sabtu (17/9/2022), seperti diberitakan SuaraJatimPost.com--jaringan SuaraMalang.id.

Terkait pengajuan pengunduran diri lebih awal, Mirfano juga mengaku sudah sejak beberapa minggu yang lalu sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada Bupati Jember Hendy Siswanto.

3. Aremania diamankan polisi

Pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC, Sabtu (17/9/2022) petang, diwarnai keramaian yang terjadi di sisi selatan tribun Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur. Sejumlah orang yang diduga pendukung Arema FC pun diamankan oleh petugas.

Ketua LOC Persik Kediri Abriadi Muhara mengatakan, ada sekitar 50 orang yang diamankan baik di Mapolres Kediri Kota maupun di Brimob.

"Dari pihak keamanan, ada Aremania yang menyusup dan dibawa ke Mapolres (Polres Kediri Kota) dan ada sebagian yang dibawa ke Brimob. Kalau total kurang lebih 50 orang," katanya di Kediri, Sabtu malam.

Ia menegaskan, untuk penjualan tiket sudah diantisipasi termasuk ada petugas dari keamanan. Namun, ia tidak mengetahui dengan persis dari mana Aremania itu mendapatkan tiket, sehingga bisa masuk ke dalam Stadion Brawijaya, Kediri.

3. Update kasus kematian santri Gontor

Tangis kedua tersangka MFA (18) dan IH (17) tentu tidak akan menghidupkan lagi Albar Mahdi, santri yang tewas dalam kasus penganiayaan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).

Kedua tersangka tewasnya Albar itu kini hanya bisa menyesali perbuatannya. MFA dan IH ini ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan hingga menyebabkan Albar Mahdi meninggal dunia secara tragis.

Kedua tersangka itu tak menyangka apa yang dilakukannya menyebabkan yuniornya di pondok pesantren tersebut meninggal dunia. Dan kini mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.

Dijelaskan kuasa hukum keduanya, Suyatman, MFA dan IH sangat terpukul dengan peristiwa itu. Mereka hanya bisa menangis dan menyesali perbuatannya.

Load More