Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 18 September 2022 | 12:00 WIB
Ilustrasi pasar hewan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

"Jadi pedagang mau tidak mau harus menjual dengan harga murah. Biasanya satu ekor sapi harganya Rp. 22 juta, saat ini turun menjadi Rp.16 juta per ekor,” ungkapnya.

Ironisnya, kata dia, mulai sejak munculnya PMK, belum ada harapan besar bagi para pedagang untuk bisa mendapatkan untung. "Saat ini hampir semua pedagang ternak tidak merasakan untung," ujarnya.

Suprapto berharap, pemerintah Situbondo seharusnya sudah mengambil langkah cepat untuk mengatasi persoalan tersebut.

Diakuinya, keluhan yang dirasakan pedagang benar benar terjadi. Bahkan mereka terpaksa menjual dengan harga sangat murah, karena dari pada tidak laku dijual.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini Umumnya Cerah, Hanya Kota Batu, Situbondo dan Probolinggo Diguyur Hujan

" Lebih baik dijual cepat walaupun rugi dari pada tidak bisa kembali modal. Kecuali hewan yang dijual itu ada pembeli yang datang langsung ke rumahnya, Itu baru dapat tawaran harga yang sangat lumayan,” jelasnya.

Masih menurut Politisi PKB, Disnakkan mengeluarkan surat edaran agar pedagang tidak menjual hewan di pasar. Alasannya supaya sapi yang akan dijual tidak terpapar PMK. Namun himbauan tersebut justru tidak memiliki dampak yang menguntungkan bagi pelaku usaha.

" Dengan ditutupnya pasar hewan sementara, efeknya terhadap pedagang dan peternak cukup dramatis, akhirnya transaksi penjualan hewan ternak hanya bisa dilakukan dari kandang ke kandang oleh masyarakat. Perlakuan ini nyatanya tidak berpihak kepada para pengusaha,” ucapnya.

Alasannya, pedagang akan terus rugi kalau aktivitas pasar hewan masih belum juga diaktifkan. Karena pasar yang dituju terbatas, sehingga sulit untuk bisa mendapat pembeli.

" Potensi untuk bisa terjual di pasar itu cukup besar. Maka sangat penting pasar itu untuk dioperasikan kembali,” harapnya.

Baca Juga: Jahat! Pemuda Pengangguran Situbondo Cabuli Bocah SMP Lalu Rekam dan Sebar Video ke Medsos

Masih kata dia, dengan ditutupnya pasar di Situbondo sejumlah pedagang kini lebih memilih untuk menjual ternaknya di luar kota.

Load More