SuaraMalang.id - Peristiwa jembatan gantung ambrol di Probolinggo direspons Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah meminta dinas segera mengkaji perbaikan jembatan.
Sembari menunggu perbaikan, Khofifah meminta warga masyarakat mencari jalur alternatif lain dulu sebelum jembatan gantung di Desa Kregenan Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, itu diperbaiki.
Untuk para siswa yang menjadi korban, Khofifah meminta agar betul-betul mendapatkan perhatian baik pada layanan kesehatan maupun pada trauma healingnya.
Oleh karena itu, proses belajar mengajar tetap bisa dilakukan. Sementara masyarakat harus mencari opsi jembatan lain yang tidak jauh dari jembatan gantung yang ambruk.
Baca Juga: Khofifah Minta Semua Korban Jembatan Putus Diperhatikan dengan Baik
"Karena koneksitas masyarakat dari Pajarakan ke Kraksaan ini menjadi bagian penting. Jadi memang harus dipelajari mendalam. Insya Allah dimungkinkan dengan menggunakan BTT (Belanja Tidak Terduga) Pemprov Jawa Timur karena jembatan gantung ada di e-katalog," ungkapnya.
"Sambil bersabar, kita akan exercise (pelajari) dengan Pemkab Probolinggo untuk melakukan asesmen (penilaian). Jadi asesmen jembatan gantung yang ada di Kabupaten Probolinggo, tetapi sebetulnya bisa dijadikan proses untuk refleksi dan evaluasi dari seluruh jembatan gantung yang ada di Jawa Timur," katanya menambahkan.
Menanggapi hal itu Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono mengaku pihaknya sudah melakukan assesmen, serta melakukan krocek korban yang ada di rumah sakit.
"Tadi pagi begitu mendengar ambruknya jembatan gantung dengan korban siswa sekolah, saya langsung memerintahkan OPD terkait untuk cek lapangan, termasuk cek korban di rumah sakit. Kita lakukan koordinasi di lapangan dan asesmen," katanya.
Sementara ini pihaknya masih fokus kepada korban yang ada di rumah sakit. Ada 10 orang yang menjalani rawat inap di RSUD Waluyo Jati, dan lima orang dilakukan rawat jalan.
"Saya sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk berkoordinasi dengan pihak RSUD Waluyo Jati agar biaya perawatan seluruh korban yang dirawat gratis ditanggung Pemerintah Daerah," tegasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Khofifah Minta Semua Korban Jembatan Putus Diperhatikan dengan Baik
-
Ramai Kemarin, Siswa SMP dan Guru Jadi Korban Jembatan Ambruk di Probolinggo sampai Update Berita Ponpes Gontor
-
Kelebihan Beban Jadi Penyebab Jembatan Gantung di Probolinggo Ambruk
-
36 Siswa dan Guru SMP Korban Jembatan Ambrol Probolinggo Dilarikan ke Puskesmas, 6 Rawat Inap di RS
-
Polisi Selidiki Putusnya Jembatan Gantung di Probolinggo
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
-
Senyum Guru Patrick Kluivert Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia vs China dan Jepang
-
5 Rekomendasi HP Infinix Harga Sejutaan Terbaik 2025, Layar Besar Performa Gahar
-
Erick Thohir Semringah Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
Terkini
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban