SuaraMalang.id - Gempa berkekuatan 6,8 mengguncang wilayah Sichuan, China. Otoritas setempat menyatakan ada 16 korban dilaporkan hilang dan 65 korban meninggal.
Melansir timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, pihak berwenang masih terus melakukan pencarian sekaligus memberikan pertolongan kepada korban terluka dan terjebak reruntuhan bangunan.
Kantor berita resmi Xinhua melaporkan listrik padam dan bangunan rusak di kota bersejarah Moxi di prefektur otonomi Tibet Garze, dimana ditemukan 37 orang meninggal dunia.
Tenda didirikan untuk menampung 50.000 an orang yang dipindahkan dari rumah yang tidak aman akibat gempa.
Penyiar CCTV negara itu juga menunjukkan kru penyelamat sedang menandu seorang wanita yang tampak terluka dari rumah yang runtuh di Moxi, dimana banyak bangunan yang terbuat dari campuran kayu dan batu bata. Sekitar 150 orang dilaporkan mengalami cidera.
Diketemukan juga 28 orang meninggal dunia di daerah tetangga Shimian, pinggiran kota Ya'an. 248 orang lainnya dilaporkan terluka, terutama di Moxi, dan 12 orang lainnya dilaporkan hilang.
Tiga dari mereka yang meninggal dunia adalah pekerja di Area Pemandangan Hailuogou, gletser dan cagar alam hutan.
Pihak berwenang juga melaporkan batu dan tanah jatuh dari lereng gunung, menyebabkan kerusakan pada rumah dan gangguan listrik.
"Satu tanah longsor memblokir jalan raya pedesaan, meninggalkannya berserakan dengan batu," kata Kementerian Manajemen Darurat.
Baca Juga: Panda Raksasa Bersama Dua Anaknya Selamat dari Gempa di Sichuan China
Gempa kuat itu melanda daerah pegunungan di wilayah Luding, provinsi Sichuan, yang terletak di tepi Dataran Tinggi Tibet dimana lempeng tektonik bertemu dan sering dilanda gempa.
Gempa ini juga mengguncang gedung-gedung di ibu kota provinsi Sichuan Chengdu yang dihuni 21 juta penduduk yang sedang menjalani penguncian karena Covid-19.
Bangunan berguncang di Chengdu, 200 kilometer (125 mil) dari pusat gempa.
Dilansir China Daily, Presiden China, Xi Jinping, Senin menyerukan usaha total untuk menyelamatkan orang-orang yang terkena dampak gempa di Kabupaten Luding di provinsi Sichuan China barat daya. Ia menegaskan, menyelamatkan
meminimalkan korban harus menjadi tugas utama.
Xi Jinping juga menggarisbawahi perlunya memperkuat pekerjaan pemantauan gempa untuk menjaga dari bencana sekunder. "Upaya harus dilakukan untuk memukimkan kembali orang-orang yang terkena gempa untuk memungkinkan mereka menjauh dari bahaya," tambahnya.
Berita Terkait
-
Vale Indonesia Gandeng Dua Perusahaan China Bangun Smelter Nikel di Morowali
-
Puluhan Korban Tewas, Panda Raksasa Selamat dari Gempa Sichuan
-
Gempa Guncang Provinsi Sichuan China, Panda Raksasa Berhasil Menyelamatkan Diri
-
Panda Raksasa Bersama Dua Anaknya Selamat dari Gempa di Sichuan China
-
Syuting Drama Baru dengan Luo Yunxi, Bai Lu Turunkan Berat Badan ke 38 Kg
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Bobotoh Diminta Serbu GBLA! Marc Klok: Di Bandung, Lawan Tidak Akan Dapat Apa-Apa!
-
Dua Raksasa Properti Jepang Kajima & Mitsubishi Dikabarkan Incar Saham Diamond Citra Propertindo
-
Penonton Kecewa! Kelme Telat Kirim, Persib Main Laga Penting Tanpa Jersey Anyar
-
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
Terkini
-
BFLP 2025 Resmi Dibuka, BRI Cari Talenta Muda Lewat Lowongan Kerja Inklusif
-
BRI Singapore Branch Jembatani Investasi Internasional ke Indonesia
-
Ungkap Fakta Pahit! Jusuf Kalla Bongkar Resep Jadi Generasi Emas 2045
-
Kinerja Positif, Total Aset BRI Tumbuh 6,5% YoY, Jadi Rp2.106,4 Triliun
-
Stop Boros Listrik! Ini Rekomendasi Kulkas Hemat Energi Terbaik 2025