SuaraMalang.id - Tawuran remaja dalam acara dangdutan sedang marak di Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ) akhir-akhir ini. Polisi pun gencar memantau kegiatan tersebut.
Misalnya kemarin, seorang remaja bersama Mohamad Sadam,(20) asal Dusun Curah Keting, Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari Jember tidak bisa berkutik setelah kedapatan membawa senjata tajam jenis penikam kerambit.
Gerak-gerik Sadam mencurigakan saat menonton acara dangdutan yang digelar warga setempat itu. Apalagi saat itu acara sedang terjadi kerusuhan akibat tawuran remaja.
Dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, pelaku diamankan oleh polisi saat berjaga dan terjadi insiden baku hantam di area tempat hajatan yang digelar warga sekitar.
Polisi dari mapolsek Semboro yang sigap langsung mengamankan pelaku yang saat itu memang terlihat mencolok pada saat acara dangdut Combo digelar.
"Kami amankan yang bersangkutan, dan kami proses lebih lanjut, karena ini masuk UU darurat dan untuk pelaku satu orang asal kecamatan Bangsalsari," Kata Aipda Anton Wijaya SH.
Kanit Reskrim juga menambahkan, jika insiden berawal dari senggolan namun tidak melebar, namun memang yang bersangkutan terkesan mencolok dan anggota kami melihat Sajam dibalik baju langsung kita tangkap.
Sementara ditempat terpisah, karena seringnya insiden baku hantam di tempat hiburan, masyarakat yang hendak mempunyai hajat akan sepakat menangkap para pelaku dan orang tuanya di datangkan agar menganti biaya yang mereka keluarkan untuk mendatangkan hiburan dangdut maupun jaranan.
"Saya beberapa hari lagi akan mengelar hajatan dan datangkan jaranan, kami akan berkoordinasi dengan Polsek agar pelaku ditangkap dan orang tuanya didatangkan untuk Menganti kerugian jika itu terjadi ditempat kami," kata Sumber warga kecamatan kencong.
Baca Juga: Viral Warga di Jember Berhamburan, Kaca Rumah Pecah Gegara Kena Getaran Suara Parade Sound System
Tidak hanya sumber, beberapa orang yang pernah mengelar hajatan dan akibat baku hantam yang seharusnya hiburan tersebut bisa dinikmati dalam waktu lama harus terpaksa dihentikan ditengah kegiatan karena tidak kondusif.
"Kami yang punya hajat dirugikan, baru beberapa jam berjalan sudah ada kisruh, padahal sudah di jaga petugas, dan saya sepakat jika yang sengaja membuat ulah didenda biar jera," ungkap sumber yang kedua warga kecamatan Umbulsari.
Berita Terkait
-
Sosok AKBP Arif Rachman Arifin: 2 Kali Kapolres, Jadi Bapak Ojol, Terancam Pecat-Penjara karena Ferdy Sambo
-
Viral Warga di Jember Berhamburan, Kaca Rumah Pecah Gegara Kena Getaran Suara Parade Sound System
-
Heboh di Tengah Isu Harga BBM Naik, SPBU di Banyuwangi Diduga Campur Pertalite dengan Air, Diketahui saat Motor Mogok
-
Aneh! NIK Dipakai Orang Lain Mengurus Beasiswa Kampus, Warga Jember Ini Protes
-
Meringkus Komplotan Pencuri Spesialis Rel Kereta di Jember
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri