Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 07 Agustus 2022 | 13:05 WIB
Proses penguburan paus sperma yang terdampar di perairan Banyuwangi [Foto: Timesindonesia]

SuaraMalang.id - Bangkai paus sperma di perairan Banyuwangi baru bisa dikuburkan, Sabtu (06/08/2022) malam. Sudah beberapa hari bangkai mamalia laut ini terdampar.

Sebelumnya, berbagai upaya dilakukan oleh tim untuk menguburkan bangkai paus seberat belasan ton di Dermaga Cinta Gang Lestari, Kalipuro, Banyuwangi, ini.

Tim kesulitan mengevakuasi meskipun sudah mengerahkan dua alat berat eskavator. Sampai akhirnya rapat koordinasi penanganan bangkai Paus memutuskan bangkai dipotong-potong untuk mengurangi berat tubuh paus.

Dengan begitu, maka upaya evakuasi ke daratan dan menguburkannya bisa lebih gampang. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perikanan Alief R. Kartiono.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembakaran Rumah di Mulyorejo Jember Ditangkap, 52 Polisi Diterjunkan Jaga Desa

Ia mengatakan, teknis proses evakuasi akan dipotong-potong. Tetapi, pihaknya mengupayakan untuk mencari gergaji mesin dan beko yang lebih besar dari kemarin.

"Alhamdulillah sesuai prediksi hasil keputusan rapat kemarin, dengan penanganan yang sedikit berbeda. Tetapi, masih dengan teknis yang sama. Proses penguburan bisa dilakukan," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Minggu (07/08/2022).

Masih, Alief, pihaknya (pemda) ingin cepat segera dikuburkan. Agar tidak menimbulkan dampak-dampak yang tidak diinginkan.

"Alhamdulillah, seperti yang kita lihat bersama sebentar lagi proses evakuasi telah selesai," ujarnya.

Pihaknya mengapresiasi luar biasa, ungkap Alief, atas semangat dan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman, Balai Pe

Baca Juga: Warga Banyuwangi Doa Bersama di Dekat Bangkai Paus Sperma

"Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati, Pak Sekda, TNI AL, Polairut Polresta Banyuwangi, masyarakat khususnya warga Bulusan, dan pihak-pihak yang turut membantu baik secara fisik maupun pikiran dalam mengevakuasi bangkai Paus dengan nama latin Physeter macrocephalus itu," ungkapnya.

Perlu diketahu, proses pemotongan bangkai paus sebelumnya sudah dilakukan. Namun, tidak menampakan hasil yang dominan. Sabtu pagi tadi, petugas mulai kembali untuk memotong-motong dengan alat yang lebih besar dan usaha tersebut membuahkan hasil yang maksimal.

Load More