Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 06 Agustus 2022 | 12:15 WIB
Foto udara seekor Paus Sperma (physeter macrocephalus) mati terdampar di Pantai Warudoyong, Bulusan, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (2/8/2022). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

SuaraMalang.id - Warga menggelar doa bersama di agar bangkai Paus Sperma di Banyuwangi, Jawa Timur bisa dievakuasi, Jumat (5/8/2022). Doa digelar warga Kampung Baru, Bulusan, Kalipuro di dekat bangkai mamalia laut tersebut.

Sekretaris Kelompok Nelayan Laut Lestari, Abas mengatakan, warga merasa simpatik dan miris melihat kondisi Paus yang mengenaskan tersebut.

"Maka dari itu, kita adakan selamatan," katanya mengutip dari Timesindonesia.co.id, Sabtu (6/8/2022).

Selamatan warga didepan bangkai pausSperma terdampar guna mendoakan agar proses evakuasi cepat usai. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Selamatan tersebut bertujuan untuk meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberi kemudahan dalam mengevakuasi dan memindahkan bangkai Paus dan juga mereka berkeyakinan sebagai upaya tolak bala, menjauhkan warganya dari mara bahaya.

Baca Juga: Sorotan Kemarin: Pria Banyuwangi Tikam Selingkuhan Istrinya hingga Gus Samsudin Laporkan Pesulap Merah

Sementara itu, menurut pria berusia 51 tahun ini, paus dengan nama latin Physeter makrosefalus ini, dianggap sebagai sang empunya laut.

"Selain itu, harapan dari selamatan ini, agar siapapun baik petugas gabungan maupun masyarakat yang menangani bangkai Paus diberi keselamatan dan kesehatan,"ujarnya.

Bahkan, beberapa masyarakat mengaitkan fenomena paus jumbo yang tiba-tiba ditemukan jauh dari habitatnya ini dengan sakralnya bulan suro.

Seperti diberitakan sebelumnya, paus sperma tersebut terdampar di wilayah Dermaga Cinta Banyuwangi. Memasuki hari ke lima, upaya evakuasi tidak membuahkan hasil yang signifikan. Maka hingga hari ini, tubuh paus berukuran jumbo tersebut terkapar dan menjadi tontonan warga Banyuwangi

Baca Juga: Hajar dan Tusuk Selingkuhan Istrinya, Pria Banyuwangi Ini Ditangkap Polisi

Load More