SuaraMalang.id - Seorang perempuan di Kabupaten Jember, Jawa Timur meninggal terkonfirmasi positif COVID-19. Diketahui bahwa pasien bersangkutan belum menerima vaksin lantaran komorbid.
"Memang ada laporan tentang kematian pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan yang bersangkutan memiliki komorbid B24, serta belum vaksin karena komorbid tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Lilik Lailiyah di Jember, Selasa (19/7/2022).
Kronologisnya, pasien masuk ke rumah sakit pada 13 Juli 2022 dengan keluhan batuk selama satu bulan.
Selain batuk, juga mengeluhkan lemas, mual, demam, makan dan minum sulit karena nyeri di rongga mulut.
Baca Juga: Selasa 19 Juli 2022, Positif Covid-19 Indonesia Tembus 5.085 Kasus dan 2.483 Kasus Aktif
Setelah dilakukan swab test atau tes usap PCR pada 14 Juli 2022 hasilnya positif COVID-19 dan diagnosa terakhir pasien terinfeksi virus corona, memiliki komorbid B24, abses paru dengan pneumonia, gagal napas, anemia, dan sepsis, sehingga pasien yang bersangkutan meninggal dunia pada Senin (18/7).
"Pasien tersebut memiliki riwayat penyakit menular kronis dan meninggalnya bukan hanya karena terpapar COVID-19, namun yang bersangkutan sudah memiliki komorbid B24," katanya.
Berdasarkan data pada laman https://infocovid19.jatimprov.go.id/ tercatat jumlah kasus aktif terkonfirmasi positif COVID-19 di Jember pada Selasa pukul 15.21 WIB tercatat sebanyak 14 kasus, sehingga totalnya 21.369 kasus, dengan kesembuhan mencapai 19.868 kasus dan kematian 1.487 kasus.
Lilik mengatakan kesadaran masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksin penguat (booster) masih rendah, sehingga Dinkes Jember gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin booster.
"Hingga saat ini capaian vaksin booster masih 14 persen, padahal harapan kami bisa mencapai 30 persen. Kalau sesuai dengan ketentuan pencapaian herd immunity seharusnya booster bisa mencapai 50 persen," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim Bertambah 49 Orang, yang Sembuh 6 Pasien
Sejauh ini, lanjut dia, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jember masih landai-landai saja karena hanya sekitar 1-2 kasus saja, namun tidak setiap hari ada kasus dan jarang ada kasus kematian COVID-19.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, seorang warga Surabaya juga meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kabupaten Jember setelah dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu (17/7).
Pasien tersebut mengeluhkan sesak napas, batuk, demam, mual dan muntah, dengan memiliki riwayat jantung bengkak dan diabetes melitus, sehingga masuk rumah sakit pada Minggu (17/7). Pasien tersebut sudah mendapatkan dua kali vaksin COVID-19.
Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu meninggal dunia setelah tiga jam menjalani perawatan di ICU salah satu rumah sakit di Kabupaten Jember.
[Antara]
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Rupiah Langsung Loyo Terhadap Dolar AS Setelah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan