Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 19 Juli 2022 | 20:36 WIB
Penduduk mendorong mobil yang terjebak banjir di Lanzhou, Cina. (Foto: China News Service/Getty Images)

SuaraMalang.id - Sebagian wilayah Cina terlanda banjir akibat cuaca ekstrem. Banjir di Sichuan dilaporkan mengakibatkan 6 korban jiwa dan 12 lainnya hilang.

Bencana banjir ini mengakibatkan sekitar 1.300 penduduk dievakuasi.

Sementara itu di wilayah Longnan, Gansu juga dilaporkan banjir mengakibatkan 6 orang korban jiwa.

Banjir menerjang dipicu hujan yang turun terus selama satu setengah hari. Sejumlah 3.000 penduduk setempat dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Anies Didesak Segera Tangani Banjir, Legislator: Jangan Gagah dalam Kata-kata, Tapi Minim Implementasi

Banjir ini mengakibatkan kerugian besar baik dari segi fasilitas umum maupun masyarakat lokal.

Bahkan banyak mobil-mobil dan kendaraan umum lainnya terendam dan terjebak banjir. Belum lagi korban harta benda yang terendam banjir tersebut.

Namun di beberapa daerah Cina maih juga diterjang cuaca panas. Bahkan di wilayah Zhejiang, Jianxi, dan Fujian suhu di daerah tersebut bisa mencapai 42 derajat celcius.

Prakirawan cuaca mengatakan bahwa suhu panas ini masih akan berlangsung hingga 40 hari kedepan.

Perubahan cuaca ekstrem ini tak hanya terjadi di Cina. Banjir juga terjadi di Arizona, AS dan beberapa wilayah Asia. Tak hanya banjir, cuaca ekstrem ini bahkan juga mengakibatkan kebakaran di wilayah Eropa seperti Portugal,Spanyol, Perancis, Yunani, dan Moroko.

Baca Juga: 7 Fakta Ikan Arapaima, Banyak Ditemukan Pascabanjir Garut

Load More