Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 16 Juli 2022 | 13:00 WIB
Api membakar bangunan usai serangan Rusia di kota Irpin, Kiev, Ukraina, Rabu (30/3/2022). [ANTARA FOTO/REUTERS/Oleksandr Ratushniak/foc.]

SuaraMalang.id - Rusia telah meluncurkan rudal-rudal jarak jauh ke arah gedung-gedung padat penghuni di kota-kota yang jauh dari zona pertempuran, dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Sabtu, sirene serangan udara terdengar di Ibu Kota Kiev merespons serangan jarak jauh ke kota-kota Ukraina yang dilancarkan Rusia. Akibatnya, 34 orang tewas dan melukai banyak orang lainnya.

"Pada Jumat (15/7) malam, rudal-rudal Rusia menggempur Kota Dnipro di wilayah tengah, menewaskan tiga orang dan melukai 15 lainnya," kata Gubernur Valentyn Reznychenko di Telegram.

"Serangan roket menghantam sebuah pabrik dan jalan di dekat lokasi itu," kata dia.

Baca Juga: Kota Vinnytsia Ukraina Dihantam Rudal, Korban Tewas 20 Warga Sipil

Tayangan video di media sosial memperlihatkan asap hitam tebal mengepul dari gedung-gedung dan mobil-mobil yang terbakar.

Delapan orang tewas dan 13 lainnya terluka dalam rentetan serangan roket di 10 lokasi di Donetsk, wilayah timur, kata Gubernur Pavlo Kyrylenko di televisi.

Pada Kamis (14/7), rudal-rudal jelajah Kalibr ditembakkan dari sebuah kapal selam Rusia di Laut Hitam dan mengenai sebuah gedung perkantoran di Vinnytsia, kota berpenduduk 370 ribu jiwa dan berada sekitar 200 km dari Kiev.

Pemerintah Ukraina mengatakan sedikitnya 23 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan itu.

Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah meluncurkan rudal-rudal jarak jauh ke arah gedung-gedung padat penghuni di kota-kota yang jauh dari zona pertempuran. Setiap peluncuran membunuh puluhan orang.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Ajak Negara G20 Pikirkan Ancaman Kelaparan yang Bakal Melanda Dunia

Di Vinnytsia, penduduk meletakkan boneka beruang dan bunga di tugu peringatan untuk mengenang para warga yang tewas.

Di antara mereka yang kehilangan nyawa adalah seorang bocah perempuan 4 tahun penyandang Sindrom Down. Anak itu ditemukan di bawah reruntuhan di samping sebuah kereta bayi.

Gambar-gambar bocah itu sedang mendorong kereta bayi yang sama menjadi viral setelah diunggah oleh ibunya di sebuah blog, kurang dari dua jam sebelum serangan terjadi.

Ibunya, Iryna Dmitrieva, yang terluka parah dalam serangan itu belum diberi tahu soal nasib putrinya karena dikhawatirkan akan menurunkan kondisinya, kata para dokter.

Dmitrieva menderita luka bakar, luka di dada, perut, hati, dan limpa, dan tulangnya hancur, kata Oleksandr Fomin, kepala dokter di Rumah Sakit Darurat Vinnytsia

Jika dia diberi tahu soal kematian anaknya, "kita akan kehilangan dia", kata Fomin.

Kementerian pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan serangan di Vinnytsia diarahkan ke sebuah gedung tempat sejumlah petinggi angkatan bersenjata Ukraina menghadiri rapat soal pasokan senjata asing.

Rusia berkali-kali membantah telah mengincar warga sipil, meskipun bukti-bukti menunjukkan rudal mereka telah menghantam kawasan permukiman di seluruh Ukraina.

PBB mengatakan sudah ribuan warga sipil yang terbunuh sejak Rusia mulai menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Puluhan ribu petempur juga tewas.

[Antara]

Load More