SuaraMalang.id - Rusia telah meluncurkan rudal-rudal jarak jauh ke arah gedung-gedung padat penghuni di kota-kota yang jauh dari zona pertempuran, dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Sabtu, sirene serangan udara terdengar di Ibu Kota Kiev merespons serangan jarak jauh ke kota-kota Ukraina yang dilancarkan Rusia. Akibatnya, 34 orang tewas dan melukai banyak orang lainnya.
"Pada Jumat (15/7) malam, rudal-rudal Rusia menggempur Kota Dnipro di wilayah tengah, menewaskan tiga orang dan melukai 15 lainnya," kata Gubernur Valentyn Reznychenko di Telegram.
"Serangan roket menghantam sebuah pabrik dan jalan di dekat lokasi itu," kata dia.
Tayangan video di media sosial memperlihatkan asap hitam tebal mengepul dari gedung-gedung dan mobil-mobil yang terbakar.
Delapan orang tewas dan 13 lainnya terluka dalam rentetan serangan roket di 10 lokasi di Donetsk, wilayah timur, kata Gubernur Pavlo Kyrylenko di televisi.
Pada Kamis (14/7), rudal-rudal jelajah Kalibr ditembakkan dari sebuah kapal selam Rusia di Laut Hitam dan mengenai sebuah gedung perkantoran di Vinnytsia, kota berpenduduk 370 ribu jiwa dan berada sekitar 200 km dari Kiev.
Pemerintah Ukraina mengatakan sedikitnya 23 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah meluncurkan rudal-rudal jarak jauh ke arah gedung-gedung padat penghuni di kota-kota yang jauh dari zona pertempuran. Setiap peluncuran membunuh puluhan orang.
Baca Juga: Kota Vinnytsia Ukraina Dihantam Rudal, Korban Tewas 20 Warga Sipil
Di Vinnytsia, penduduk meletakkan boneka beruang dan bunga di tugu peringatan untuk mengenang para warga yang tewas.
Di antara mereka yang kehilangan nyawa adalah seorang bocah perempuan 4 tahun penyandang Sindrom Down. Anak itu ditemukan di bawah reruntuhan di samping sebuah kereta bayi.
Gambar-gambar bocah itu sedang mendorong kereta bayi yang sama menjadi viral setelah diunggah oleh ibunya di sebuah blog, kurang dari dua jam sebelum serangan terjadi.
Ibunya, Iryna Dmitrieva, yang terluka parah dalam serangan itu belum diberi tahu soal nasib putrinya karena dikhawatirkan akan menurunkan kondisinya, kata para dokter.
Dmitrieva menderita luka bakar, luka di dada, perut, hati, dan limpa, dan tulangnya hancur, kata Oleksandr Fomin, kepala dokter di Rumah Sakit Darurat Vinnytsia
Jika dia diberi tahu soal kematian anaknya, "kita akan kehilangan dia", kata Fomin.
Berita Terkait
-
Rusia Mencopot Kepala Badan Antariksa dan Memutasinya ke Wilayah Pendudukan di Ukraina
-
Komut SKB Food Baba Rafi Ungkap Kekuatan Indonesia Pulih dari Pandemi di Rusia
-
Dalih Mengancam Keamanan, Rusia Melarang Media Investigatif 'Bellingcat' Beroperasi di Wilayahnya
-
Presiden Brazil: Saya Tahu Cara Menyelesaikan Perang Rusia - Ukraina
-
Kota Vinnytsia Ukraina Dihantam Rudal, Korban Tewas 20 Warga Sipil
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota