SuaraMalang.id - Otoritas Rusia mencopot Dmitry Rogozin dari jabatannya sebagai Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos). Keputusan itu diduga buntut dari pernyataannya yang menghebohkan terkait perang Rusia dengan Ukraina.
Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, seperti dilansir The Moscow Times mengatakan kepada kantor berita negara TASS, bahwa Rogozin akan mendapatkan pekerjaan baru "pada waktunya".
Tetapi Peskov tidak merinci apapun, dan ia hanya menyebutkan kepergian Rogozin dari badan antariksa tidak berarti Kremlin tidak senang dengan pekerjaannya di sana.
Salah satu outlet media independen mengatakan, Rogozin akan dipromosikan dan dapat ditugaskan untuk bertanggung jawab atas wilayah pendudukan di Ukraina.
Dmitry Rogozin sempat menjadi berita utama dengan pernyataan bombastis pada bulan Mei lalu, bahwa Rusia hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk menghancurkan negara-negara NATO dalam perang nuklir. Rogozin sendiri adalah seorang politisi nasionalis.
Setelah Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Rogozin secara teratur menerbitkan pernyataan gung-ho di media sosial, mengatakan pada bulan Mei bahwa Rusia hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk "menghancurkan" negara-negara NATO dalam perang nuklir.
Di Roscosmos, Rogozin digantikan oleh Wakil Perdana Menteri, Yury Borisov, yang memiliki latar belakang militer.
Meduza, situs berita independen berbahasa Rusia, mengutip tiga sumber yang dekat dengan Kremlin, melaporkan minggu ini bahwa Rogozin bisa segera mendapatkan pekerjaan di Kremlin.
Mengutip sumber tersebut, outlet media itu mengatakan, Putin "mencintai" Rogozin dengan pernyataannya yang menghebohkan, sehingga ditunjuk untuk mengawasi wilayah separatis Ukraina serta wilayah Ukraina yang diambil alih oleh Rusia.
Baca Juga: Hits Health: Lucinta Luna Susah Makan, Vladimir Putin Bawa Kotorannya Pulang ke Rusia
Pejabat pro-Moskow di wilayah pendudukan Ukraina mengatakan mereka berharap untuk menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia segera. Putin menunjuk Rogozin mengelola badan antariksa negara itu pada 2018.
Pada saat itu beberapa ahli menggambarkannya sebagai orang luar yang tidak memiliki pendidikan dan keahlian yang diperlukan untuk memimpin Roscosmos.
Rogozin juga mengawasi industri luar angkasa sebagai wakil perdana menteri mulai tahun 2011 hingga 2018. Ditempatkan di bawah sanksi AS pada 2014 ketika Moskow mencaplok Krimea dari Ukraina, ia juga menjabat sebagai utusan NATO Rusia.
Rogozin telah berulang kali menghebohkan dengan pernyataan dan perilakunya. Setelah Washington memberlakukan sanksi terhadap Rusia atas pencaplokan Krimea, Rogozin mengatakan bahwa astronot AS harus menggunakan trampolin daripada roket Rusia untuk bisa sampai ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Mengirim manusia pertama ke luar angkasa pada tahun 1961 dan meluncurkan satelit pertama empat tahun sebelumnya adalah salah satu pencapaian utama program luar angkasa Soviet dan tetap menjadi sumber utama kebanggaan nasional di Rusia.
Tetapi para ahli mengatakan badan antariksa Rusia tetap menjadi bayangan dari dirinya yang dulu dan dalam beberapa tahun terakhir mengalami serangkaian kemunduran termasuk skandal korupsi dan hilangnya sejumlah satelit dan pesawat ruang angkasa lainnya.
Berita Terkait
-
Komut SKB Food Baba Rafi Ungkap Kekuatan Indonesia Pulih dari Pandemi di Rusia
-
Dalih Mengancam Keamanan, Rusia Melarang Media Investigatif 'Bellingcat' Beroperasi di Wilayahnya
-
Hits Health: Lucinta Luna Susah Makan, Vladimir Putin Bawa Kotorannya Pulang ke Rusia
-
Presiden Brazil: Saya Tahu Cara Menyelesaikan Perang Rusia - Ukraina
-
Kota Vinnytsia Ukraina Dihantam Rudal, Korban Tewas 20 Warga Sipil
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa
-
Akad Massal KPR FLPP: BRI Tegaskan Komitmen Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah
-
Malam Minggu Makin Ceria, Dapatkan Tambahan Tabungan Dadakan Lewat DANA Kaget
-
Status Waspada Gunung Semeru: Erupsi Pagi Ini, Hindari Zona Merah Berikut!
-
UMKM Naik Kelas Bersama BRI di Ajang Halal Indo 2025