SuaraMalang.id - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini angkat bicara terkait kasus pencabulan kepada sejumlah enam santri yang diduga dilakukan pengasuh pondok pesantren di wilayah Kecamatan Singojuruh.
Ia mengimbau semua pihak bijak menyikapi kasus tersebut dan bisa membedakan antara kelakuan pribadi dengan dunia pesantren.
"Intinya harus dibedakan antara perkara ini dengan lembaga pendidikan formal dan non formal," kata Gus Makki, Sabtu (25/6/2022).
Dalam gemuruh kasus yang mengejutkan dunia pendidikan ini, Gus Makki juga berharap wali santri serta pelajar yang sedang menimba ilmu di pesantren tersebut untuk tidak panik.
"Santri bersama wali santri dan siswa-siswi yang sedang menimba ilmu di lembaga ini kami mohon untuk tetap tenang, dan mempercayakan perkara ini kepada pihak berwajib dalam hal ini kepolisian," ujarnya.
Mencuatnya kasus dugaan pencabulan kepada sejumlah santri ini, sempat mengejutkan pihak alumni Ponpes tersebut, sebab bagaimanapun tempat itu merupakan saksi sejarah para alumni membentuk kepribadian dan mempelajari nilai-nilai agama.
"Para alumni sangat terkejut dan prihatin dengan peristiwa ini, sekali lagi ini harus dipisahkan antara perbuatan pribadi dengan lembaga pendidikan formal dan non formal yang ada di kawasan tersebut," pungkas Gus Makki.
Sebagai informasi, kasus dugaan pencabulan santri, saat ini telah masuk dalam tahap penyidikan pihak kepolisian, bahkan polisi telah melayangkan surat pemanggilan kepada terduga pelaku untuk diperiksa pada Rabu (29/6/2022) pekan depan.
Kontributor: Achmad Hafid Nurhabibi
Baca Juga: Hati-hati! Penyakit Mata Merah Akibat Virus Sedang Marak di Banyuwangi, Cepat Sekali Menular
Berita Terkait
-
Pemkab Banyuwangi Evaluasi Pesantren Tempat 6 Santri Korban Pencabulan, Ajak Kementerian Agama
-
Kalangan Pesantren NU Minta Kasus Pencabulan Santri di Banyuwangi Diusut, Pelaku Harus Dihukum Berat
-
Hati-hati! Penyakit Mata Merah Akibat Virus Sedang Marak di Banyuwangi, Cepat Sekali Menular
-
Begini Kronologis Kasus Pencabulan Sejumlah Santri di Banyuwangi Terbongkar
-
6 Santri di Banyuwangi Diduga Jadi Korban Pencabulan Pengasuh Ponpes
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM
-
Kasus Bullying di Sukun Gegerkan Publik, Pemkot Malang Turun Tangan!
-
BRI Hadirkan Layanan di 80% Desa Lewat AgenBRILink, Dukung Ekonomi Kerakyatan Sampai Wilayah 3T
-
Polresta Malang Kota Selidiki Kasus Perundungan Anak di Jalur Pemakaman, Video Viral di Medsos