Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 25 Juni 2022 | 21:51 WIB
Ilustrasi pencabulan santri di Banyuwangi. (pixabay/Gerd Altmann)

SuaraMalang.id - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini angkat bicara terkait kasus pencabulan kepada sejumlah enam santri yang diduga dilakukan pengasuh pondok pesantren di wilayah Kecamatan Singojuruh. 

Ia mengimbau semua pihak bijak menyikapi kasus tersebut dan bisa membedakan antara kelakuan pribadi dengan dunia pesantren.

"Intinya harus dibedakan antara perkara ini dengan lembaga pendidikan formal dan non formal," kata Gus Makki, Sabtu (25/6/2022).

Dalam gemuruh kasus yang mengejutkan dunia pendidikan ini, Gus Makki juga berharap wali santri serta pelajar yang sedang menimba ilmu di pesantren tersebut untuk tidak panik.

Baca Juga: Hati-hati! Penyakit Mata Merah Akibat Virus Sedang Marak di Banyuwangi, Cepat Sekali Menular

"Santri bersama wali santri dan siswa-siswi yang sedang menimba ilmu di lembaga ini kami mohon untuk tetap tenang, dan mempercayakan perkara ini kepada pihak berwajib dalam hal ini kepolisian," ujarnya.

Mencuatnya kasus dugaan pencabulan kepada sejumlah santri ini, sempat mengejutkan pihak alumni Ponpes tersebut, sebab bagaimanapun tempat itu merupakan saksi sejarah para alumni membentuk kepribadian dan mempelajari nilai-nilai agama.

"Para alumni sangat terkejut dan prihatin dengan peristiwa ini, sekali lagi ini harus dipisahkan antara perbuatan pribadi dengan lembaga pendidikan formal dan non formal yang ada di kawasan tersebut," pungkas Gus Makki.

Sebagai informasi, kasus dugaan pencabulan santri, saat ini telah masuk dalam tahap penyidikan pihak kepolisian, bahkan polisi telah melayangkan surat pemanggilan kepada terduga pelaku untuk diperiksa pada Rabu (29/6/2022) pekan depan.

Kontributor: Achmad Hafid Nurhabibi 

Baca Juga: Begini Kronologis Kasus Pencabulan Sejumlah Santri di Banyuwangi Terbongkar

Load More