SuaraMalang.id - Seorang pria pengasuh salah satu pondok pesantren di Banyuwangi, Jawa Timur dilaporkan ke kepolisian terkait dugaan kasus pencabulan atau kekerasan seksual terhadap santrinya yang masih anak di bawah umur.
Berdasar informasi yang terhimpun, terduga pelaku pencabulan juga pernah menjabat anggota DPRD Banyuwangi dan DPRD Provinsi Jawa Timur. Bahkan dia sempat memegang tampuk kepemimpinan salah satu DPC Parpol di Banyuwangi hingga dua periode berturut-turut.
Salah satu paman korban asusila, Priyo Prasetyo Utomo menjelaskan, setidaknya ada 6 santri yang menjadi korban, dari 6 santri, dua anak perempuan diantaranya bahkan mengaku telah digauli.
Selain itu, 4 santri lainnya mengaku mendapat perlakukan pelecehan. Seperti diraba-raba bagian terlarangnya sampai percobaan sodomi.
"Yang tercatat laporan itu ada 6, perempuannya 5 lakinya 1. Semuanya masih di bawah umur,” kata Priyo, Jumat (24/6/2022).
Dijelaskan Priyo, strategi pelaku mengetahui para korban dengan modus memanggil korban untuk memijit badan pelaku, selanjutnya diminta untuk rebahan, disatukan aksi tidak senonoh dilakukan pelaku.
"Awalnya dipanggil untuk mijit, lalu disuruh rebahan lalu didekap dan dipaksa untuk membuka sarungnya," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja membenarkan, bila pekan kemarin ada laporan tentang tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur dan pencabulan.
"Yang melaporkan itu 1 orang, namun korbannya ada 4 orang lainnya. Terlapor sudah di informasikan kepada kami dan sudah kami tingkatkan ke proses penyidikan," ujar Kompol Agus.
Baca Juga: Edan! Kakek-kakek Rudapaksa Tuna Netra Pasuruan, Modusnya Pengobatan
Saat ini, polisi tengah melengkapi alat bukti untuk segera dilanjutkan kepada proses hukum selanjutnya
"Sampai detik ini kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang," tegasnya.
Kontributor: Achmad Hafid Nurhabibi
Berita Terkait
-
Pengasuh Pesantren di Banyuwangi Diduga Cabuli Sejumlah Santri
-
Drill Kesiapan Tempur Prajurit TNI AL
-
Edan! Kakek-kakek Rudapaksa Tuna Netra Pasuruan, Modusnya Pengobatan
-
Malangnya Gadis Tuna Rungu Surabaya Jadi Korban Pencabulan Tetangganya Sendiri
-
Cabuli Anak Tiri di Sumatera Utara, Pria 53 Tahun Ditangkap di Sukabumi, Polisi: Sempat Kabur ke Wilayah Bekasi
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
Terkini
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!
-
Lonjakan Kasus HIV di Kota Malang, Ini Cara Dinkes Percepat Penanganan!