SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan mengevaluasi keberadaan pondok pesantren, tempat 6 santrinya jadi korban dugaan kasus pencabulan. Pemkab Banyuwangi juga akan melibatkan Kementerian Agama (Kemenag).
Diberitakan sebelumnya, pengasuh atau pimpinan ponpes berinisial FZ dilaporkan terkait dugaan kasus pencabulan. Kepolisian Resor Kota Banyuwangi melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Kita akan benar-benar evaluasi pondok-pondok itu. Termasuk kondisi anak-anak (korban) kita dampingi. Traumanya kita rujuk ke psikolog, untuk yang membutuhkan. Sementara saat ini keluarga juga mengurus tahapan kepindahan sekolah. Kasus kan masih ditangani oleh kepolisian," kata Kepala Dinas Sosial PPKB Pemkab Banyuwangi, Henik Setyorini, Jumat (24/6/2022).
Pemkab Banyuwangi juga berencana melakukan asesmen bagi pengajar atau tenaga pendidik. Itu dilakukan untuk memastikan tenaga pengajar benar memiliki integritas serta sehat secara mental dan spiritual.
Baca Juga: Kalangan Pesantren NU Minta Kasus Pencabulan Santri di Banyuwangi Diusut, Pelaku Harus Dihukum Berat
"Kita arah konsolidasinya nanti juga kesana. Paling minggu depan kita lakukan pertemuan," ujar Henik.
Insiden ini menjadi duka bagi dunia pendidikan, Ia berharap perkara ini segera terungkap dengan baik dan pelaku segera diadili sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Saya berharap kasus segera terungkap dan pelakunya bisa segera ditangkap dan diberikan hukuman sesuai peraturan yang ada," ujarnya.
Sebagai informasi, kasus dugaan tindak pidana pencabulan ini telah masuk dalam tahap penyidikan. Kepolisian telah melayangkan surat pemanggilan kepada terduga pelaku untuk menghadiri jadwal pemeriksaan pada Rabu (29/6/2022) pekan depan.
Kontributor: Achmad Hafid Nurhabibi
Baca Juga: Hati-hati! Penyakit Mata Merah Akibat Virus Sedang Marak di Banyuwangi, Cepat Sekali Menular
Berita Terkait
-
Kalangan Pesantren NU Minta Kasus Pencabulan Santri di Banyuwangi Diusut, Pelaku Harus Dihukum Berat
-
Tersangka Pencabulan Anak di Tapsel Tak Ditahan Polisi, Keluarga Mengadu ke Ombudsman Sumut
-
Calon Guru Pondok Pesantren Cabuli Bocah di Gresik, Videonya Viral, Pelaku Dibekuk di Surabaya
-
Korban Predator di Ponpes Subang Diimingi Dapat Ridho Guru Jika Penuhi Nafsu Bejat Pelaku
-
Hati-hati! Penyakit Mata Merah Akibat Virus Sedang Marak di Banyuwangi, Cepat Sekali Menular
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
10 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Juni 2025
-
5 Rekomendasi Bumbu Barbeque Instan Izin BPOM, Lezatnya Meresap Sempurna
-
Timnas Indonesia Kembali Tergusur, Berikut Klasemen Grup C Jelang Laga Penentuan
-
Ricky Kambuaya: Si Anak Pendiam yang Bikin Patrick Kluivert Jatuh Cinta
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
Terkini
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat