Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 22 Juni 2022 | 11:05 WIB
Ilustrasi gurun pasir (Pixabay)

SuaraMalang.id - Para jamaah haji asal Indonesia diminta waspada dengan suhu yang diprediksi bakal meningkat di Arab Saudi, terutama di Kota Mekkah dan Madinah.

Laporan dari Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi (NCM), suhu di dua kota itu diprakirakan akan mengalami peningkatan hingga mencapai 43,2 derajat celcius selama musim Haji 2022.

Laporan NCM itu menegaskan kalau suhu rata-rata permukaan di Makkah pada bulan Dzulhijjah mendatang akan lebih tinggi dari rata-rata dengan peningkatan hingga seperempat derajat.

Sebagaimana dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (21/6/2022), untuk frekuensi turun hujan akan berada di sekitar suhu rata-rata dengan angin permukaan, serta sering disertai badai pasir.

Baca Juga: Jemaah Haji Diajak Berwisata ke Masjid Pertama Dibangun Rasulullah di Madinah

NCM juga melaporkan bahwa suhu rata-rata akan mencapai maksimum pada bulan Dzulhijjah adalah 43,2 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari cenderung relatif sedang, dengan suhu minimum rata-rata 28,8 derajat Celcius.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa kelembaban relatif tertinggi yang tercatat di Makkah selama bulan ini adalah 93 persen, sedangkan kelembaban relatif terendah adalah enam persen.

Sementara itu, rata-rata suhu di Madinah ditaksir mencapai 43 derajat Celsius, dengan rata-rata suhu minimum di wilayah itu mencapai 29,8 derajat Celsius.

Walaupun demikian, hujan masih akan berlangsung seperti rata-rata, disertai dengan angin dan badai pasir.

Sementara itu, data iklim Madinah menunjukkan bahwa kelembaban relatif tertinggi yang tercatat selama bulan ini adalah 92 persen, sedangkan kelembaban relatif terendah adalah satu persen.

Baca Juga: 32.374 Jamaah Calon Haji Indonesia Tiba di Mekkah

Ibadah haji sendiri bakal dimulai pada 7 Juli mendatang. Pemerintah Arab Saudi melakukan berbagai persiapan untuk menyambut jemaah, salah satunya dengan mengangkat Kiswah, kain penutup Ka'bah.

Load More