Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 13 Juni 2022 | 09:15 WIB
Ilustrasi Penipuan (Pexels/Sora Shimazaki).

SuaraMalang.id - Kasus penipuan nasabah BRI mewarnai pemberitaan di Malang Raya dan sekitarnya kemarin, Minggu (12/06/2022). Mulai dari penipuan nasabah BRI sampai penonton Tri Suaka di Banyuwangi kecewa.

1. Penipuan nasabah BRI

Seorang nasabah Bank BRI asal Bangil Pasuruan Jawa Timur harus rela uangnya raib kena tipu link dengan domain mirip web resmi BRIMO.BRI.CO.ID.

Tak tanggung-tanggung, nasabah BRI asal Bangil itu mengalami kerugian puluhan juta. Uanya senilai Rp 34 juta raib dan hanya disisakan Rp 50 ribu saja.

Baca Juga: Awas Penipuan Berkedok Link BRI-OTP, Uang Rp 34 Juta Warga Bangil Pasuruan Raib

Korba merupakan istri dari Hari Setiawan. Untuk kronologisnya, Hari mengatakan kalau penipuan tersebut terjadi pada Jumat (28/05/2022) bulan lalu. Awalnya, korban menghubungi kontak call center BRI via aplikasi telegram.

Guru TK ini menanyakan cara menginstal aplikasi BRI Mobile atau BRIMO di hp barunya. Tidak lama, korban mendapatkan SMS atas nama BRI-OTP yang berisi link dengan domain mirip web resmi.

2. Penonton konser Tri Suaka kecewa

Baru-baru ini beredar sebuah unggahan video antrean penonton yang merasa kecewa dengan konser Tri Suaka di Banyuwangi Jawa Timur.

Dalam video nampak sejumlah orang yang mengantre panjang di depan Gesibu Blambangan. Dalam video itu, terdengar suara si perekam seorang ibu-ibu yang kecewa sebab tidak bisa menonton.

Baca Juga: Penonton Konser Tri Suaka di Banyuwangi Kecewa, Warganet Beri Sindiran Nyelekit: Masih Laku Juga?

Dalam keterangannya, si ibu menceritakan kalau para penonton yang mayoritas anak-anak muda itu dijanjikan bisa menonton konser dengan cara membeli produk UMKM.

Namun kenyataannya, produk UMKM sudah dibeli, uang sudah diterima, namun tiket tidak didapat. Di sisi lain, pintu Gesibu konser juga malah ditutup sehingga mereka tidak bisa masuk.

3. Belasan ternak mati di Banyuwangi

Belasan ternak di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ) mati mendadak ternyata bukan karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Belasan ternak ini ada di Desa Segobang Kecamatan Licin. Setelah diteliti, ternyata Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi memastikan kematian belasan ternak tersebut mati karena kembung.

Seperti dijelaskan Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, drh Nanang Sugiarto. Ia memastikan kematian belasan kambing itu karena mengalami kembung.

"Perlu diluruskan, kejadian tersebut sudah kami klarifikasi di lapangan dengan tim di sana. Hasil surveilans kematian karena punya kembung," kata drh Nanang saat dikonfirmasi, dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Minggu (12/6/2022).

4. Pencari amal tewas di Probolinggo

Seorang pria bernama Abdullah (61), warga Dusun Karanganyar RT 009 RW 001 Desa Liprak Wetan Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas di teras sebuah warung.

Ia ditemukan tak bernyawa di warung Amin di Dusun Krajan Desa Tempuran Kecamatan Bantaran, Sabtu (11/06/2022) sore. Abdullah ditemukan meninggal gara-gara sesak napas.

Seperti dijelaskan Kapolsek Bantaran AKP Sugeng Hariyanto. Ia membenarkan kejadian tersebut. Sugeng menjelaskan kalau peristiwa itu terjadi pukul 17.30 WIB.

Polisi menerima laporan kalau Abdullah ditemukan meninggal hanya mengenakan sarung di teras sebuah warung di Desa Tempuran.

Load More