Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 12 Juni 2022 | 16:34 WIB
Ternak mati mendadak di Banyuwangi [Foto: Suarajatimpost]

SuaraMalang.id - Virus penyakit mulut dan kuku (PMK) kian mewabah di Banyuwangi. Belasan ternak di Desa Segobang Kecamatan Licin mati secara mendadak.

Diduga belasan ternak tersebut mati karena terserang virus PMK. Salah seorang peternak, Kusayik mengatakan, dalam kurun waktu dua minggu sedikitnya ada 12 kambing miliknya yang mati.

Kambing mati secara mendadak tanpa menunjukkan gejala yang aneh.

"Tidak ada gejala sama sekali, tiba-tiba mati padahal makanan yang diberikan ya normal seperti biasa," kata dia, seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Minggu (12/6/2022).

Baca Juga: Ramai Berita Kemarin, Arema FC Kalah dari PSM Makassar sampai Berita Vide Mesum ABG di Terminal Wisata Banyuwangi

Ia menyebut ternak itu telah cek oleh petugas Kesehatan Hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi.

Keterangan yang ia terima, ternak itu mati diduga karena terjangkit PMK.

"Kemarin di cek sama dinas Peternakan, dugaan awalnya katanya terjangkit virus PMK, soalnya awalnya tidak ada gejala sama sekali," ujarnya.

Bahkan kabarnya sejumlah ternak milik tetangganya pun juga mulai menunjukkan gejala PMK.

"Tadi pagi ada kambing lagi yang mati, dan juga ada seekor sapi yang tiba tiba mulutnya mengeluarkan busa," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Sorotan Peristiwa Kemarin, Viral Nabi Palsu dan Sampai Pelatih PSHT Banyuwangi Jadi Tersangka Kematian Yuniornya

Kusayik hanya bisa pasrah. Sementara hal yang bisa ia lakukan adalah menuruti perintah dari petugas kesehatan dengan menjaga kebersihan kandang dan juga menyemprot dengan desinfektan.

"Saya tadi di sarankan untuk menyemprot pakai zat desinfektan di kandang," katanya menegaskan.

Load More