SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji jadi perbincangan hangat menyusul viral informasi tentangnya di laman Wikipedia. Dalam laman Wikipedia tersebut, Sutiaji disebut sebagai wali kota tak berprestasi.
"(lahir 13 Mei 1964) atau yang juga akrab disapa "SORO JI" adalah Wali Kota Malang tidak berguna dan tidak berprestasi hasil GIVE AWAY yang menjabat periode 2018-2023 dan Wakil Wali Kota Malang periode 2013-2018. Ia menjabat sejak 24 September 2018 setelah dilantik Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya," seperti diberitakan Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Rabu (8/6/2022).
Merespons itu, Wali Kota Sutiaji tak mau ambil pusing. Pria yang juga politisi Partai Demokrat itu menyikapi dengan santai.
"Gak usah nanggapi mas, yo sakkarepe (terserahnya). Saya maafkan," ujar Sutiaji, Rabu (8/6/2022).
Sutiaji menganggap bahwa hal tersebut jika memang ditujukan kepadanya ia persilahkan, namun dalam konteks wajar. Akan tetapi ia tetap berpesan agar lebih berhati-hati dalam bermedia sosial karena bisa juga terjerat hukum.
"Kepada orang lain jangan, kalau ke saya gak apa-apa. Kan orang itu beda-beda. Ya bermedia sosial itu yang bijak, karena fitnah lebih kejam. Maka jangan main-main, tapi kalau khusus unutk saya sudah saya maafkan," ungkapnya.
Meski ada indikasi pencemaran nama baik dan berpotensi melanggar UU ITE, Sutiaji tak berniat untuk melaporkannya.
Sistem Wikipedia sendiri diketahui ternyata bisa disunting secara bebas oleh oknum dalam sebuah informasi yang tersaji.
"Bagi saya yang penting kerja untuk masyarakat dan semuanya landasan kita niatkan kepada tuhan. Dipuji ya tidak minta pujian, dicemooh monggo. Tapi saya berbuat tidak untuk manusia, tapi untuk Tuhan," bebernya.
Baca Juga: Malang Terendam Banjir, Warganet Salahkan Wali Kota yang Hanya Urusi MiChat
Terpisah, Kepala Diskominfo Kota Malang, Nur Widianto menyebutkan bahwa pihaknya kini tengah melakukan penelusuran terkait oknum yang mengganti atau menyunting informasi atas biografi Wali Kota Sutiaji di platform Wikipedia tersebut.
Bahkan, pihaknya telah bersurat ke Wikipedia untuk segera memperbaiki atas disinformasi yang tertuang dalam platform tersebut.
"Wikipedia ini seringkali menjadi rujukan informasi, kalau informasi yang ada di dalamnya mudah diubah tentu akan merugikan secara lembaga apalagi kepala daerah. Jadi kami segera mengirimkan surat ke Wikipedia dan mentracing atas dasar apa oknum melakukan hal tersebut," pungkasnya.
Sebagai informasi, saat TIMES Indonesia mencoba kembali membuka biografi Wali Kota Malang Sutiaji di platform Wikipedia, kini tulisan-tulisan disinformasi tersebut telah hilang dan kembali ke informasi semula.
Tag
Berita Terkait
-
Pasca Penangkapan Mahasiswa Simpatisan ISIS, Wali Kota Malang Minta RT RW Meningkatkan Pengawasan
-
Nama Ade Yasin Menghilang dari Wikipedia Usai Jadi Tersangka OTT KPK, Muncul Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan
-
Malang Terendam Banjir, Warganet Salahkan Wali Kota yang Hanya Urusi MiChat
-
Begini Aturan Kegiatan Ramadan di Kota Malang, Salah Satunya Mengatur Penjualan Takjil
-
Pemkot Malang akan Bongkar Bangunan Liar Penyebab Banjir
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata