SuaraMalang.id - Bos toko grosir di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang meluruskan tuduhan penyekapan karyawannya berinisial GF (18). Justru balik mengungkap pihaknya dirugikan Rp1 miliar terkait kasus penggelapan.
Sebelumnya diberitakan, GF (18) mengadu ke Polres Malang terkait kasus penyekapan yang dialaminya.
Bos atau pemilik toko grosir sembako inisial F (40) melalui kuasa hukumnya, Hatarto Pakpahan menepis tuduhan tersebut. Dijelaskannya, bahwa selama 10 hari itu korban tidak disekap. Justru tinggal di lantai dua rumah di kawasan toko grosir itu atas kesepakatan antara GF dan juga F.
Kesepakatan terjadi karena GF mengakui bahwa telah menggelapkan uang toko sekitar Rp 1 miliar.
"Dia mengakui sendiri dan meminta perdamaian. Dia tidak ingin membawa kasus ini ke ranah hukum. Terduga korban ini pun langsung menyanggupi mengembalikan uang Rp 800 juta dengan cara mencicil dan pemilik mengiyakan perdamaian itu. Yang penting uangnya kembali," ujar Hatarto saat di Mapolres Malang, Jumat (1/3/2022).
Selama tinggal selama 10 hari itu, GF tinggal bersama suaminya di sebuah kamar. Bahkan, kata Hatarto, GF ini nampak bahagia. Tidak ada perlakuan yang dinilainya merampas kemerdekaan.
"Dia bahagia kok. Ketawa ketiwi bersama suaminya. Dia itu tinggal di lantai dua rumah awalnya. Tapi karena bersama suaminya jadi tinggal di lantai satu," ujarnya.
Hatarto menambahkan, memang selama tinggal di rumah tersebut, pintu kamar GF dikunci. Hal ini dikarenakan, kata Hatarto, GF sejak tinggal di sana 28 Februari 2022 sering menangis dan berteriak.
"Nah itu dikuncinya ketika malam hari saja mulai sekitar jam 19.00-an. Itu karena keluarga kan takut hal-hal yang tidak diinginkan. Paginya bebas kok," tutur dia.
Baca Juga: Petaka Pabrik Pupuk di Malang, Dua Pekerja Tewas Misterius
Sementara itu, GF dan suami setuju tinggal di sana, tambah Hatarto, karena pemilik toko banyak dikomplain oleh para pelanggannya. GF pun mengiyakan bahwa dia bertanggungjawab dan menemui langsung para pelanggan yang komplain tersebut.
Selama kurun waktu empat bulan sejak akhir 2021 hingga awal 2022, banyak pelanggan komplain diminta meminjami uang oleh GF.
"Selama empat bulan itu pemilik toko ini sedang merawat orang tuanya yang sedang sakit. Dari kelengahan itu yang bersangkutan mencoba untuk utang ke para pelanggan," ujarnya.
Hatarto menjelaskan, GF sendiri mengganti uang pinjaman para pelanggan tersebut dengan sembako milik toko grosir itu. Posisinya waktu itu GF adalah seorang kepala toko grosir sembako.
"Jadi waktu itu ya sembako itu yang dibuat ganti. Yang bersangkutan pun modusnya ini memanipulasi laporan. Padahal yang dijual itu hanya sekitar dua ton tapi dilaporan itu (dijual) lima ton. Nah dugaannya seperti itu," paparnya.
Hatarto pun belum bisa menjelaskan alasan mengapa GF melakukan tindakan tersebut. Namun yang jelas GF pernah menyerahkan diri ke polisi sekitar akhir Februari 2022 kemarin.
Berita Terkait
-
Sorotan Peristiwa Kemarin, Pengeroyokan Pelajar di Jember hingga Update Kasus Penyekapan Gadis di Malang
-
Kemarin, Gadis Malang Disekap Bos Toko Grosir hingga Reaksi Ganis Rumpoko Diisukan Kandidat Manajer Arema FC
-
Gadis Malang di Bawah Umur Diduga Disekap dalam Toko Grosir Selama 10 Hari, Dituduh Gelapkan Uang
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
Terkini
-
Popok Kain Kekinian: Bumbi Ubah Limbah Jadi Berkah, Libatkan Komunitas & Raih Dukungan BRI
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025
-
Rekomendasi Sepatu Asics untuk Running, Dapatkan Harga Spesial Saat 9.9
-
Apresiasi Nasabah di Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Perkuat Transformasi Layanan Digital
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas